Apakah Perbatasan Australia Dibuka Tahun 2021? Jawabannya Mungkin Tidak

"Saya tidak ingin memprediksi lebih dari dua hingga tiga bulan ke depan," katanya.
Kekecewaan dari penggiat industri pariwisata

Terkait dengan hal itu, kalangan industri pariwisata di Australia menuntut tambahan dukungan finansial setelah terpukul selama hampir 12 bulan sejak ditutupnya perbatasan internasional.
Ketua forum pariwisata dan transportasi Margy Osmond menyatakan menghormati saran medis dari Profesor Murphy, namun menyebut belum normalnya perbatasan sebagai hal yang mengecewakan di awal tahun 2021.
"Tidak mungkin turis domestik dapat mengisi celah yang ditinggalkan oleh pengunjung internasional. Tak mungkin," kata Margy.
"Rata-rata turis China yang ke Australia bisa menghabiskan $8.500 [atau lebih dari Rp85 juta] selama mereka berada di sini. Rata-rata turis Australia yang pergi liburan di sini menghabiskan sekitar $1.500 [lebih dari Rp15 juta]," tambahnya.
Margy memperingatkan dengan masih ditutupnya perbatasan internasional, kalangan industri terkait "tidak punya harapan untuk pulih kembali".
Meski warga Australia terus didorong untuk berlibur di negara sendiri, Margy menyoroti tidak adanya keseragaman aturan perbatasan antar negara bagian.
Perjalanan internasional dari dan ke Australia tampaknya belum bisa berjalan normal hingga akhir tahun 2021, meskipun mayoritas penduduk telah menjalani vaksinasi COVID-19
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Bea Cukai dan TNI Memperkuat Sinergi Pengawasan yang Solid di Yogyakarta dan Nunukan