Apakah Perokok Pasif Juga Berisiko Terkena Strok?
jpnn.com - Hubungan perokok aktif dengan berbagai gangguan kesehatan sudah sangat jelas. Tapi, bagaimana dengan perokok pasif? Apakah perokok pasif juga memiliki peningkatan risiko untuk menderita strok?
Berdasarkan beberapa penelitian, paparan asap terhadap perokok pasif juga dapat meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit, termasuk strok.
Meskipun jumlah penelitian yang mempelajari hubungan antara perokok pasif dan strok tidak sebanyak pada perokok aktif, hubungannya sepertinya tidak terbantahkan.
Paparan terhadap asap rokok nyatanya berhubungan dengan peningkatan risiko strok pada orang dewasa. Itulah simpulan dari berbagai penelitian kesehatan pada perokok pasif.
Tinjauan terhadap 20 penelitian tentang strok juga menemukan adanya risiko yang kuat dari pajanan asap rokok dengan kejadian strok.
Berdasarkan tinjauan medis tersebut, semakin banyak jumlah rokok yang Anda isap, risiko strok akibat merokok pun makin meningkat.
Jadi, baik perokok aktif maupun perokok pasif tidak luput dari bahaya merokok pada kesehatan.
Karena itu, mulai saat ini cobalah untuk meninggalkan kebiasaan merokok dan ubah perilaku hidup Anda ke arah yang lebih sehat! Hindari juga berada di lingkungan yang terdapat banyak asap rokok.(HNS/RPA/klikdokter)
Mulai saat ini cobalah untuk meninggalkan kebiasaan merokok dan ubah perilaku hidup Anda ke arah yang lebih sehat! Hindari juga berada di lingkungan yang terdapat banyak asap rokok.
Redaktur & Reporter : Yessy
- 5 Makanan yang Bantu Anda Berhenti Merokok
- Waspadai Penyakit Strok dan Penanganannya
- Stres di Tempat Kerja Picu Merokok? Kenali Gejalanya dan Alternatif Mengatasinya
- Rejo Ekspansi di Pasar Global, Hadir di World Tobacco Asia 2024
- Hasil Riset: Perokok Beralih ke Tembakau Alternatif Mengalami Peningkatan Kesehatan Gusi
- Anak Mat Solar Ungkap Kondisi Terkini Sang Ayah, Hamdalah Sudah Baik