Apakah Putin dan Zelenskyy Datang pada KTT G20? Begini Kabar Terbaru dari Jokowi
jpnn.com, DENPASAR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan terus menanyakan perkembangan kedatangan dua pemimpin Rusia dan Ukraina untuk datang ke Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
Jokowi menyatakan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy masih mempertimbangkan kehadiran mereka di Bali pada pertengahan November 2022 mendatang.
"Beberapa hari yang lalu saya juga sudah bertelepon, berbicara lewat telepon dengan Presiden Putin dan Presiden Zelenskyy, beliau menyampaikan akan hadir kalau kondisinya memungkinkan," tutur Presiden Jokowi kepada awak media di Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, Kota Denpasar, Selasa (8/11).
Presiden pun kembali menegaskan bahwa kehadiran para kepala negara maupun kepala pemerintahan pada KTT G20 di Bali kali ini merupakan suatu kehormatan, mengingat kondisi dunia yang sedang tidak kondusif.
"Saya kira dalam posisi normal itu biasa yang hadir juga 17-18, ini posisi yang tidak normal, dunia sangat sulit, semua negara sangat sulit, kalau kehadirannya sampai sejumlah itu saya kira juga sangat bagus, sangat bagus," ucap presiden.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga menjelaskan hingga saat ini sudah ada 17 kepala negara/kepala pemerintahan yang menyatakan hadir pada KTT G20 di Bali mendatang.
Mereka antara lain Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden Republik Rakyat Tiongkok Xi Jinping.
"Sudah, itu yang sudah pasti 17," ungkap presiden. (Tan/jpnn)
Jokowi menyatakan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy masih mempertimbangkan kehadiran mereka pada KTT G20.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi
- Perdana di Era Prabowo, Pameran Lukisan Tunggal Seniman Kawakan Ini Diberedel
- Deddy Tidak Membantah Upaya Jokowi Mau Mengobok-Obok PDIP Mengganti Hasto
- Jokowi Wariskan Masalah Birokrasi, Prabowo Harus Bertindak Lebih Berani