Apakah Sinar Matahari Memengaruhi Kesehatan Mental?
Hasil penelitian mengkonfirmasi bahwa terpapar cahaya alami pada siang hari memiliki efek kuat pada kesehatan.
Tetapi apakah ada manfaat eksklusif di bawah sinar matahari yang tidak bisa diberikan pencahayaan dalam ruangan?
Satu perbedaan yang segera muncul dalam pikiran adalah kehadiran vitamin D, nutrisi yang bisa memberikan dorongan bagi sistem kekebalan tubuh kita.
Banyak orang juga melaporkan suasana hati yang lebih baik atau perasaan tenang saat mereka menghabiskan waktu di luar rumah, di bawah sinar matahari khususnya.
Di sisi lain, penelitian telah mendokumentasikan bagaimana gangguan suasana hati dan kecemasan cenderung memburuk selama musim dingin.
Sementara peneliti belum memiliki penjelasan yang jelas untuk pola musiman ini, telah disarankan bahwa sinar matahari bisa membantu kita menghasilkan lebih banyak serotonin yaitu hormon perasaan-baik.
Dengan demikian, penurunan yang signifikan selama musim dingin bisa berkontribusi pada apa yang kita sebut depresi afektif musiman atau SAD.
Sinar matahari juga dikatakan mengubah kadar oksida nitrat di kulit dan darah kita, yang bisa membantu menurunkan kadar tekanan darah.
Satu studi dari tahun 2014 memeriksa kesehatan keseluruhan dua kelompok pekerja kantor, yakni mereka yang memiliki jendela di kantor mereka dan mereka yang bekerja di kantor tanpa jendela.
- Ridwan Kamil Sebut Programnya Tangani Stres Warga Jakarta Bukan Cuma Mobil Curhat
- Ini 6 Cara Efektif Menjaga Kesehatan Mental di Lingkungan Kerja
- Dewi Lestari Berbagi Tips Menjaga Kesehatan Mental untuk Gen Z, Silakan Disimak
- Peduli Kesehatan Mental, Bluebird Siapkan Wellnest Ride
- Ciptakan Lingkungan Kerja yang Fun, Srikandi PELNI Gelar Seminar Kesehatan Mental
- Universitas Al-Azhar Indonesia & IMI Berkolaborasi, Bahas Isu Kesehatan Mental