Apakah Vaksin Corona Sinovac Halal? Begini Penjelasan Ketua MUI Pusat Cholil Nafis, Tegas!
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, M Cholil Nafis memberikan penjelasan terkait pertanyaan seputar apakah vaksin Sinovac halal digunakan untuk mencegah virus corona.
Menurutnya, vaksin Corona Sinovac halal dan suci digunakan untuk mencegah penyebaran covid-19.
“Vaksin Corona Sinovac halal karena tidak terbuat dari babi dan organ tubuh manusia (juz’un min al-insan),” tegas M Cholil Nafis saat berbicara dalam Webimar bertajuk “Vaksin Covid-19 untuk Indonesia Bangkit” yang digelar Sabtu (30/1/2021).
Acara Webinar ini menghadirkan beberapa narasumber seperti Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai pembicara kunci, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, dan Anggota Satgas Covid-19 dari Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam (PAPDI) Dr. dr. Sukamto Koesno Sp.PD.
Lebih lanjut, Cholil Nafis menjelaskan aspek pemeriksaan halal meliputi pemeriksaan bahan, sumber bahan, proses produksi, fasilitas dan peralatan produksi.
Dia juga mengatakan setiap pengobatan pada dasarnya suci dan halal. “Disucikan sesuai Syariah (tathir syaR’i),” kata Cholil Nafis.
Dia menambahkan virus dipisahkan dari sel. Selanjutnya diultrafiltrasi sehingga memisahkan virus dengan sel dan media.
Dia juga mengajak masyarakat Indonesia untuk mendukung program vaksinasi nasional Covid-19. Pada kesempatan out, dia mengungkapkan mengenai adagium masyarakat Indonesia, yaitu “mencegah lebih baik dari pada mengobati”.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, M Cholil Nafis memberikan penjelasan terkait pertanyaan seputar apakah vaksin corona Sinovac halal.
- Cinepolis Jadi Bioskop Pertama dengan Menu Makanan Bersertifikasi Halal di Indonesia
- Kantongi Sertifikasi Halal, Gino Mariani Tawarkan Sepatu Premium Ramah Muslim
- Imperial Tables dan Imperial Cakery Perkuat Gaya Hidup Halal dengan Kualitas
- K-Halal Food Makin Diminati Pasar Indonesia, 11 Perusahaan Jalin MoU
- Penjabat Gubernur Jateng Dorong Ekosistem Halal Melalui Penguatan UMKM
- Waspada Penumpang Gelap dalam Isu Boikot Produk