Apandi Raih Medali Emas Sekaligus Pecahkan Rekor
jpnn.com - JAKARTA - Kontingen DKI Jakarta di PON XIX/2016 Jabar mendapatkan sumbangan medali emas pertama dari cabor atletik. Ardiansyah Apandi menjadi pahlawan kontingen Ibu Kota setelah menjadi yang terbaik di nomor lontar martil.
Dalam perlombaan yang digelar di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Kamis (22/9), Ardi mencatatkan lontaran sejauh 52,28 meter. Catatan Ardi ini bukan hanya memberikan emas, tapi juga memecahkan rekor PON.
"Alhamdulillah, Ardi emas atletik pertama. Awalnya dia kami target perak, karena Jabar ada Dudung Jayadi, tapi dia ternyata bisa lebih baik dan pecah rekor," kata manajer atletik, Rahman Defiandi.
Rekor PON Sebelumnya, dipegang oleh Hong Kok Kin dari Jabar dengan catatan lontaran sejauh 52,16 meter. Menurut Rahman, performa Ardi ini cukup mengejutkan, karena lontaran pertama yang dilakukannya langsung membuat rekor.
"Dari awal dia udah bilang ke saya, sebelum lempar itu yakin bisa emas. Benar, setelah enam kali percobaan lemparan, tuan rumah kalah lemparannya, Ardi yang terbaik," paparnya.
Setelah lemparan yang spektakuler dan mengejutkan itu, kepercayaan Ardi semakin berlipat. Sebaliknya, catatan itu sekaligus menjadi psywar bagi atlet lain yang lontarannya tak sampai sejauh Ardi.
Meski bagus di lontaran pertama, percobaan yang dilakukan Ardi di lontaran-lontaran berikutnya tak bisa melebihi catatan pertama.
"Dudung tadi sempat naik terus, 49 meter, kemudian 50 meter, coba lagi 51 meter. Tapi sampai lemparan keenam, tidak bisa lagi kejar," tuturnya.
JAKARTA - Kontingen DKI Jakarta di PON XIX/2016 Jabar mendapatkan sumbangan medali emas pertama dari cabor atletik. Ardiansyah Apandi menjadi
- MotoGP 2024 Barcelona, Jorge Martin Sangat Bersemangat Bertarung dengan Bagnaia
- Martin atau Pecco yang Juara Dunia? Ini Kata Para Pembalap
- Kapan Terakhir Timnas Indonesia Mengalahkan Jepang?
- Menjelang Indonesia vs Jepang, Hajime Moriyasu Singgung Shin Tae Yong
- Meski Tak Ada Bonus, Marquez Bakal Mati-Matian Demi Ini di MotoGP Barcelona
- Casey Stoner Minta Sprint Dihapus, MotoGP Bukan Balapan Terburu-buru