Aparat China Seenaknya Hajar Pendemo di Manchester, Pemerintah Inggris Murka
![Aparat China Seenaknya Hajar Pendemo di Manchester, Pemerintah Inggris Murka](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2022/10/19/arsip-seorang-pria-ditarik-di-gerbang-konsulat-china-setelah-vop8.jpg)
jpnn.com, LONDON - Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly pada Rabu mengatakan pemukulan terhadap seorang pengunjuk rasa yang diseret ke halaman konsulat China adalah tindakan yang tidak dapat ditoleransi.
Insiden itu terjadi pada Minggu (16/10) saat aksi protes menentang Presiden China Xi Jinping berlangsung di Manchester, Inggris.
Kuasa Usaha China di London pada Selasa dipanggil Pemerintah Inggris untuk menjelaskan kejadian itu.
"(Insiden) itu tak bisa diterima," kata Cleverly, seraya menambahkan bahwa aksi tersebut berlangsung damai dan legal.
"Mereka berada di tanah Inggris dan perlakuan itu benar-benar tak bisa diterima."
Aksi protes yang digelar bersamaan dengan dimulainya kongres Partai Komunis China di Beijing tersebut melibatkan 30-40 orang, termasuk warga Hong Kong yang kini menetap di Inggris.
Menanggapi aksi protes di Manchester itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri China di Beijing, Selasa, mengatakan "anasir-anasir pengganggu" telah masuk secara ilegal ke halaman konsulat itu dan membahayakan keamanannya.
"Institusi-institusi diplomatik setiap negara berhak mengambil tindakan yang diperlukan untuk menjaga perdamaian dan kedaulatan gedung mereka," kata sang juru bicara.
Hubungan Inggris dan China telah meregang dalam beberapa tahun terakhir, terutama sejak Beijing menerapkan undang-undang keamanan nasional di Hong Kong.
- Negeri Tirai Bambu Bertuah, Tim Beregu Campuran Indonesia Juara BAMTC 2025
- Link Live Streaming Final BAMTC 2025: Jadilah Saksi Indonesia Membuat Sejarah
- Nekat Bakar Al-Qur’an, Langsung Diburu dengan Sajam
- Isu COVID & Lab Wuhan Mencuat Lagi, China Gercep Membela Diri
- Agustiani Tio Dianggap Kritis, Pengacara Desak KPK Beri Izin Berobat ke China
- Menimbang Peluang & Risiko Perang Dagang AS-China bagi Indonesia