Aparat Gabungan Amankan Homeyo, Pesawat Sipil Kembali Beroperasi di Bandara Pogapa

Letjen Richard menegaskan keberhasilan Aparat Gabungan menjaga keamanan Distrik Homeyo serta mengembalikan warga dari pengungsian dan mengoperasionalkan kembali Bandara Perintis Pogapa merupakan tindakan nyata dalam mewujudkan situasi keamanan wilayah yang kondusif guna mendukung semua proses percepatan pembangunan Papua.
OPM Mengganggu Keamanan
Letjen Richard menjelaskan aksi OPM mengganggu keamanan Homeyo tidak surut berhenti, dimulai sejak serangan terhadap Polsek Homeyo pada tanggal 30 April 2024.
Serangan tersebut mengakibatkan seorang remaja bernama Alexsander Parapak meninggal dunia.
Serangan OPM berikutnya adalah aksi pembakaran bangunan SD Inpres Pogapa pada Rabu (1/5/2024).
Kemudian dilanjutkan upaya penyerangan terhadap Koramil 1705-05/Homeyo pada Kamis (2/5/2024).
“Aksi-aksi gangguan OPM tersebut akhirnya dibungkam dengan perebutan cepat 20 menit oleh Komando Operasi TNI (KOOPS TNI) HABEMA dan Satgas NANGGALA KOPASSUS, yang pada akhirnya bisa mengevakuasi jenasah Alexsander Parapak,” ujar Letjen Richard.
Pascaperebutan cepat tersebut, menurut Letjen Richard, aparat gabungan aktif menggelar Operasi Pengamanan wilayah Distrik Homeyo, baik melalui patroli maupun pengejaran dan penindakan terhadap personel OPM yang berusaha mengganggu kembali Homeyo.
Aparat Gabungan mengamankan wilayah Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya setelah beberapa kali OPM melancarkan serangannya. Kini, pesawat sipil beroperasi.
- Buntut Dugaan Pembunuhan Jurnalis di Kalsel, Legislator Minta Evaluasi Pembinaan TNI
- Ada Pihak Ingin Presiden Prabowo Dihabisi Setelah UU TNI Direvisi
- TNI Bakal Operasi Siber, Inilah Pihak yang Akan Ditarget
- Dirut ASABRI: Kesehatan & Keselamatan Para Pejuang Negeri Adalah Prioritas Utama Kami
- Prajurit TNI Temukan Ladang Ganja di Pegunungan Papua
- Solidaritas Masyarakat dan Keluarga Polri Mengalir untuk Korban Penembakan yang Dilakukan Oknum TNI