APARI Lantik 8 Kelompok Subjek Ahli Periode 2021-2025
jpnn.com, JAKARTA - Asosiasi Ahli Pialang Asuransi dan Reasuransi Indonesia (APARI) melantik Kelompok Subjek Ahli (Subject-Matter Expert) untuk Periode 2021-2025, pada Kamis (29/7).
Selain itu, juga dilakukan sosialisasi mengenai Program Kerja Departemen Keanggotaan APARI.
Ketua Umum APARI Bambang Suseno dalam sambutannya mengatakan maksud dari pembentukan Kelompok Subjek Ahli ini sebagai medium dalam mengaktualisasikan keahlian mereka memberikan manfaat kepada industri, regulator, dan masyarakat luas.
“Para Kelompok Subjek Ahli ini diharapkan dapat berperan secara teknis dalam memberikan respons atas isu-isu yang menjadi concern masyarakat, dalam konteks risiko dan asuransi," ujar Bambang.
Dengan demikian, sambung Bambang, ada misi APARI dan para ahli yang telah dibesarkan oleh industri asuransi untuk memberikan kontribusi kepada industri.
Adapun kelompok Subjek Ahli yang dilantik terdiri dari 27 orang dari 8 klaster yaitu Aviation, Casualty, Engineering, Insurtech, Life & Health, Marine, Motor Vehicle & Miscellaneous, dan Property, dimana para ahlinya adalah pemegang gelar Certified Indonesian Insurance and Reinsurance Brokers (CIIB).
Kelompok Subjek Ahli ini di bawah koordinasi Badan Koordinasi Aktualisasi Subjek Ahli (BKASA) APARI yang dipimpin oleh Was’an Shaufenni.
Dalam diskusi yang digelar APARI, masing-masing klaster memaparkan program kerjanya, berikut dengan isu-isu dan concern yang dihadapi.
Para Kelompok Subjek Ahli ini diharapkan dapat berperan secara teknis dalam memberikan respons atas isu-isu yang menjadi concern masyarakat, dalam konteks risiko dan asuransi.
- Perkuat Kinerja, Tokio Marine Indonesia Gelar Agency Kick-Off 2025
- Kinerja Makin Meningkat, MPMInsurance Pertahankan Rating A+
- AIA & BCA Luncurkan Proteksi Jiwa Maksima, Hadirkan Uang Pertanggungan Hingga 315%
- BRI Insurance Bayarkan Klaim Asuransi Alat Berat Senilai Rp 124 Juta
- Qoala Plus Sambut 2025 dengan Inovasi dan Komitmen Berkelanjutan Kepada Mitra
- Tingkatkan Transparansi & Akuntabilitas, IFG Terapkan Tata Kelola Terintegrasi