Apartemen Kereta

Oleh: Dahlan Iskan

Apartemen Kereta
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

Tidak. Monorel ini tidak berisik. Ini bukan KRL. Ini monorel. Rodanya bukan besi. Relnya juga bukan besi. Rodanya karet. Seperti ban mobil, dari jenis khusus untuk monorel.

Jadilah.

Apartemen itu dibangun di pinggir jalan. Di samping gunung. Rel monorelnya datang dari jembatan indah di atas sungai Jialing. Lalu berbelok melayang di atas jalan raya, berbelok lagi menyusuri pinggir jalan raya di sebelah tebing.

Maka ketika rel itu memasuki lokasi apartemen, jatuhnya di lantai enam apartemen itu.

Para penonton yang di seberang jalan mendongak takjub. Kereta datang tiap tiga atau empat menit. Bisa berkali-kali melihatnya.

Mereka lupa kalau lagi terkena hipnotis TikTok. Dulu yang dianggap biasa menjadi luar biasa tanpa perubahan apa pun.

Saya pun mengajak bicara beberapa orang yang berdesakan menunggu kereta masuk apartemen.

"Saya dari Indonesia. Anda dari mana"?

Maka di hari ketiga di kota Chongqing kemarin, kami ke sana. Kunjungan ke pabrik mobil listrik sudah selesai –mobil merek Changan. Belum masuk Indonesia.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News