Apartemen Menjamur, Pertumbuhan Hotel Baru Tersendat

jpnn.com, SURABAYA - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Timur memprediksi pertumbuhan hotel baru di provinsi itu akan menurun 3-4 persen.
Hal itu disebabkan keterbatasan lahan dan telah menjamurnya hotel-hotel berbintang dari berbagai kelas.
Ketua Badan Pimpinan Daerah (BPD) PHRI Jatim Herry Siswanto mengatakan, sampai saat ini anggotanya kurang lebih ada sekitar 630-650..
Di Surabaya sendiri kurang lebih terdapat 95 anggota PHRI. Jumlah tersebut dinilai sudah sangat cukup.
“Mulai ujung Surabaya Timur sampai dengan Surabaya Barat sekarang sudah penuh dengan hotel. Persentase pertumbuhan hotel baru di Jatim sepanjang 2018 ada sekitar tujuh persen dibadingkan tahun sebelumnya,” kata Herry, Jumat (8/2).
Dia memprediksi akan ada tambahan hotel lagi di Surabaya pada tahun ini. Misalnya, Hotel Dafam.
“Oleh karena itu pertumbuhan masih akan tetap ada, tetapi tidak banyak,” terang Herry.
Herry menjelaskan, sepanjang 2018, ada 10-12 hotel di Surabaya yang masuk sebagai anggota baru PHRI.
Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Timur memprediksi pertumbuhan hotel baru di provinsi itu akan menurun 3-4 persen.
- Savyavasa, Hunian Kelas Atas yang Jadi Rebutan Pembeli
- Pramono Menggratiskan Pajak Rusun dan Apartemen dengan NJOP di Bawah Rp 650 Juta
- Siap Handover Bulan Ini, Sky House Hadirkan Berbagai Promo Menarik
- Tragis Kematian Pria di Apartemen Cengkareng Jakbar
- PAM JAYA Bakal Pasang Meteran Air di Apartemen Demi Hindari Hal Ini
- Hunian Urban Makin Diminati, Unit Apartemen PPK Kemayoran Jadi Pilihan Strategis