APBD DKI Membengkak Rp 2,1 Triliun
Pengadaan Truk Sampah, Lahan Sekolah Swasta, Rumah Susun
Selasa, 11 Juni 2013 – 01:24 WIB
“Belum mengetahui dari mana saja terjadinya penambahan anggaran ini. Karena masih mau mendengar dari tiap-tiap unit untuk penambahan anggaran. Tapi bisa jadi dari pendapatan yang berasal dari pajak daerah dan bagi hasil dari pusat,” beber dia.
Hingga kini, pendapatan dari PPh 21 yang diterima Pemprov DKI diprediksi mencapai Rp 700 miliar. Untuk kepastian besaran angkanya harus menunggu kabar dari pemerintah pusat. Sedangkan terkait dengan upaya menekan silpa, tegas Endang, pihaknya berupaya agar tidak terjadi seperti silpa tahun 2012 yang mencapai Rp 9,46 triliun. Begitupun dengan tahun 2011, terdapat silpa hingga sebesar Rp mencapai Rp 6,47 triliun.
‬Mengomentari soal penyusunan APBD Perubahan 2013, Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Taufik Hadiawan berharap pembahasan APBD Perubahan tahun ini bisa berjalan cepat. Sehingga proses pelaksanaan pembangunan bisa berjalan cepat dan berakhir tepat waktu. “Untuk pembangunan harus sesegera mungkin dilaksanakan. Begitupun dengan kegiatan yang bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat,” tandasnya.
Menurut politisi Gerindra itu, upaya menekan silpa bisa dilakukan dengan cara menggenjot sejumlah program prioritas. Termasuk juga kegiatan pembangunan yang membutuhkan biaya besar. “Kalaupun ada program multiyears, makan bila ada silpa bisa digunakan untuk program itu,” pungkasnya.
PREDIKSI APBD Perubahan sebesar Rp 52 triliun akan ditindaklanjuti oleh Pemprov DKI Jakarta dengan upaya keras menekan sisa lebih penggunaan anggaran
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS