APBD DKI Ngadat, 7.500 Perusahaan Rekanan Megap-megap

APBD DKI Ngadat, 7.500 Perusahaan Rekanan Megap-megap
Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama. Foto: dok.Jawa Pos/JPNN

"Tahun lalu saja, akibat rendahnya penyerapan APBD itu sangat dirasakan para pengusaha. Di mana proyek yang mereka kerjakan jauh berkurang dibanding sebelumnya. Karena itu jika pengesahan APBD 2015 ini juga terlambat, dipastikan penyerapannya juga akan rendah dan ini mengkhawatirkan kelangsungan usaha para rekanan pemprov DKI Jakarta," katanya.

Untuk itu Ketua DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) ini berharap kekisruhan yang terjadi segera diakhiri. Karena Jakarta sebagai ibukota negara, merupakan barometer bagi provinsi lain di Indonesia.(gir/jpnn)

 


JAKARTA - Wakil Ketua Kadin DKI Jakarta, Sarman Simanjorang, menilai polemik Gubernur dengan DPRD DKI Jakarta terkait pengesahan APBD 2015, mengakibatkan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News