APBD DKI Ngadat, 7.500 Perusahaan Rekanan Megap-megap
Minggu, 15 Maret 2015 – 20:12 WIB

Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama. Foto: dok.Jawa Pos/JPNN
"Tahun lalu saja, akibat rendahnya penyerapan APBD itu sangat dirasakan para pengusaha. Di mana proyek yang mereka kerjakan jauh berkurang dibanding sebelumnya. Karena itu jika pengesahan APBD 2015 ini juga terlambat, dipastikan penyerapannya juga akan rendah dan ini mengkhawatirkan kelangsungan usaha para rekanan pemprov DKI Jakarta," katanya.
Untuk itu Ketua DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) ini berharap kekisruhan yang terjadi segera diakhiri. Karena Jakarta sebagai ibukota negara, merupakan barometer bagi provinsi lain di Indonesia.(gir/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua Kadin DKI Jakarta, Sarman Simanjorang, menilai polemik Gubernur dengan DPRD DKI Jakarta terkait pengesahan APBD 2015, mengakibatkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS