APBD Perubahan Sumsel Bertambah Rp 2,33 Triliun
jpnn.com, PALEMBANG - Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Provinsi Sumsel 2018 mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Nilai APBD-P mencapai Rp9,23 triliun atau bertambah Rp2,33 triliun (33,86 persen) dari nilai APBD sebelumnya Rp6,90 triliun.
Gubernur Sumsel, Ir H Alex Noerdin menyampaikan rancangan APBD-P tersebut dalam rapat paripurna ke-48 di DPRD Sumsel, Senin (20/8).
“Ada beberapa komponen dalam APBD mengalami perubahan,” jelasnya. Dari pos pendapatan yang meningkat, dari Rp6,865 triliun menjadi Rp9,196 triliun. Sementara, pos belanja daerah juga meningkat 49,42 persen. Dari semula Rp5,806 triliun menjadi Rp8,67 triliun.
“Sejumlah pos anggaran memang ada penyesuaian,” ujarnya lagi.
Penyesuaian juga dilakukan di pos pembiayaan. Dimana pengeluaraan pembiayaan yang semula Rp1,093 triliun dipangkas menjadi Rp560,64 miliar atau berkurang Rp533,13 miliar.
“Pengurangannya sekitar 48,73 persen,” katanya. Alex mengharapkan pembahasan mengenai Raperda APBD-P ini bisa segera disetujui dan disahkan. “Sehingga, kegiatan yang sudah diprogram dan direncanakan dapat direalisasikan dengan segera,” terangnya.
Kepala Badan Pengelolaan dan Aset Daerah (BPKAD) Pemprov Sumsel, Achmad Mukhlis mengatakan, kenaikan pada struktur APBD-P berasal dari dana transfer pemerintah pusat. Dimana saat APBD induk baru dianggarkan 80 persen, seperti dana transfer dan dana insentif daerah.
Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Provinsi Sumsel 2018 mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
- Polda Sumsel & Kejaksaan Berkoordinasi di Kasus Penganiayaan Dokter Koas
- Polrestabes Palembang Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan Bermotif Minum Jamu
- Penganiaya Dokter Koas Ternyata Honorer BPJN Sumsel, Statusnya Belum Dipecat
- Libur Nataru 2025, Penumpang di Bandara SMB II Palembang Diprediksi Naik 5 Persen
- Kolaborasi KAI Properti-Korem 044: Resmikan Besemah 44 untuk Sumsel Berkelanjutan
- Pelaku Penganiayaan Dokter Koas di Palembang Serahkan Diri ke Polda Sumsel