APBD Tak Kunjung Kelar, Proyek Rehab Sekolah Telantar

APBD Tak Kunjung Kelar, Proyek Rehab Sekolah Telantar
APBD Tak Kunjung Kelar, Proyek Rehab Sekolah Telantar

Kartono berharap pembangunan bisa dilanjutkan. Sebab, saat ini pembangunan terhenti karena dana APBD belum cair. Harapannya, pembangunan sekolah bisa segera selesai. Siswa juga bisa kembali belajar dengan tenang dan nyaman.

Kepala Bidang Sarana Prasarana Dispendik Sarjoko mengatakan, tahun ini pihaknya melanjutkan proyek rehab sekolah 2013 dan 2014. Memang ada 55 gedung yang digarap. Perinciannya, 33 SDN, 17 SMPN, 1 SMA, 3 SMK, dan 1 Kantor Pusat Pendidikan Kejuruan Jakarta Timur.

Selain SMAN 55, sekolah lain yang dalam proses itu adalah SMKN 73 dan SDN Tebet Barat 08. Menurut Sarjoko, saat ini masih tahap kaji ulang kerangka acuan kerja (KAK). Yakni, mengkaji hal-hal yang akan diatur dalam pelaksanaan pekerjaan. Selanjutnya, dikaji ulang badan pelayanan pengadaan barang dan jasa (BPPBJ). ’’Proses diselesaikan secepatnya,’’ katanya.

Pada tahun ini, hanya pembangunan SMAN 55 yang diajukan sebesar Rp 18 miliar. Saat ini pembangunan baru berjalan seperempat bagian. Rencananya, sekolah di atas lahan 5.000 meter persegi itu dibangun empat lantai. Sekarang baru dibangun dua lantai. Lantaran tidak kunjung selesai, bangunan itu terkesan mangkrak. Halamannya dimanfaatkan untuk parkir motor Puskesmas Pancoran.

Adapun untuk usul baru 2015, kata Sarjoko, ada 42 gedung yang akan direhab total. Anggarannya sekitar Rp 750 miliar di bawah dinas perumahan dan gedung. ’’Dinas pendidikan berfokus pada penyelesaian 2013-2014, standarnya empat lantai tiap gedung,’’ jelasnya. (puj/c7/hud)

JAKARTA SELATAN – Berlarut-larutnya pengesahan APBD 2015 buntut ketegangan politik antara Gubernur Basuki T. Purnama (Ahok) dan DPRD DKI, membuat


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News