APBN: 2010, Harga Minyak US$50 per Barel
Senin, 25 Mei 2009 – 16:09 WIB
JAKARTA- Pemerintah memproyeksikan harga minyak di dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2010 berkisar antara US$50- US$70 per barel dengan kuota yang sebesar 36.504.779 kilo liter (KL).
“Kami telah mengasumsikan bahwa harga minyak di dalam RAPBN 2010 sekitar US $50-US$70 per barel walaupun sebelumnya pada tanggal 29 Januari 2009 lalu bersama Komisi VII DPR RI telah disepakati Indonesia Crude Price (ICP) sebesar US$40-US$60 per barel,” jelas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Departemen ESDM, Evita Legowo dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VII DPR RI, Senin (25/5).
Penetapan proyeksi harga minyak tersebut didasarkan pada interaksi situasi ekonomi dunia, rencana produksi, kapasitas cadangan produksi, stok atau persediaan, perkembangan pasar minyak dan geopolitik di tahun 2009. “Tentunya perbaikan ekonomi dunia akan memberikan pengaruh untuk mendorong harga minyak,” terangnya.
Ditambahkan, perkembangan harga minyak sejak bulan Januari-Mei 2009, berada pada kisaran US 47,66 per barel.
JAKARTA- Pemerintah memproyeksikan harga minyak di dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2010 berkisar antara
BERITA TERKAIT
- Melalui UMK Academy, Pertamina Dukung UMKM Bersaing di Tingkat Global
- Pupuk Kaltim Kembali Raih Predikat Platinum di Ajang ASSRAT 2024
- Pegadaian Gelar Media Awards 2024, Puluhan Jurnalis Raih Penghargaan
- Pertamina Regional Indonesia Timur Raih Penghargaan Internasional Best Practice GCSA 2024
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri