APBN 2013 Dinilai Sarat Manipulasi
Jumat, 04 Januari 2013 – 14:56 WIB
JAKARTA--Jika APBN 2012 dinilai tersandera birokrasi dan elit politik, maka APBN 2013 dilihat sebagai ajang manipulasi anggaran. Pasalnya kebijakan APBN justru berbanding terbalik dengan kondisi pengalokasian anggaran yang disahkan DPR.
Demikian disampaikan Yuna Farhan, Sekretaris Jenderal Sekretariat Nasional Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA), di Jakarta Selatan, Jumat (4/1).
"Kebijakan APBN dimanipulasi, karena setelah dibahas DPR, justru yang besar itu belanja pegawai dan belanjang barang dibanding belanja modal," kata Yuna Farhan di kantor Seknas FITRA.
Dia menyebutkan bahwa kebijakan APBN 2013 adalah meningkatkan kualitas belanja negara melalui efisiensi belanja yang kurang produktif dan meningkatkan belanja infrastruktur untuk memacu pertumbuhan.
JAKARTA--Jika APBN 2012 dinilai tersandera birokrasi dan elit politik, maka APBN 2013 dilihat sebagai ajang manipulasi anggaran. Pasalnya kebijakan
BERITA TERKAIT
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan