APBN Dinilai Tak Berorientasi untuk Jangka Panjang
Sabtu, 20 Agustus 2011 – 16:26 WIB
JAKARTA - Pegamat kebijakan publik dari Universitas Indonesia (UI), Adrinof Chaniago, menyatakan bahwa pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat tak pernah membahas APBN yang berorientasi untuk kepentingan jangka panjang. Bahkan, tegasnya, APBN juga tidak berorientasi pada kemandirian ekonomi. Dia mencontohkan rencana proyek pembangunan jembatan Selat Sunda, yang seolah-olah memang benar-benar dibutuhkan untuk mengatasi permasalahan yangnada. "Padahal sebenarnya masih ada solusi lain," katanya.
Menurut Adrinof, hal itu diakibatkan karena pemerintah dan DPR larut dalam kerutinan sehingga membuat mereka lupa untuk melihat dan menyelesaikan berbagai persoalan besar yang dihadapi masyarakat. "Persoalan besar tidak pernah direspon. Kecuali ketika sudah dihebohkan di media massa," katanya saat hadir dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (20/8).
Baca Juga:
Adrinof juga mengkritisi proyek kementerian yang di APBN yang hanya berorientasi pada proyek jangka pendek saja. Harusnya, kata dia, orientasinya adalah pembangunan jangka panjang.
Baca Juga:
JAKARTA - Pegamat kebijakan publik dari Universitas Indonesia (UI), Adrinof Chaniago, menyatakan bahwa pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat tak
BERITA TERKAIT
- Konsisten Terapkan Produk Halal, Ajinomoto Raih Penghargaan IHATEC
- Sinar Mas Land Sukses Menyelenggarakan DNA Leadership Summit di BSD City
- Efek Aquabike Championship 2024 Penumpang Ferry di Danau Toba Melonjak 12,7%
- Operasikan Pabrik di Jakarta Timur, Grundfos Gelontorkan Investasi Rp 31 Miliar
- Perdana Hadir di SIAL Interfood, Lee Kum Kee Optimis Perkuat Pasar di Indonesia
- Pengamat Tata Kota Sebut Aparat Lemah kepada Preman Bisa Hilangkan Kepercayaan Publik