APBN Indonesia Sehat Hadapi Krisis Eropa
Selasa, 25 Mei 2010 – 18:33 WIB
JAKARTA- Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan bahwa Indonesia mampu menghadapi krisis ekonomi yang melanda Yunana dan Krisis Ekonomi Eropa (KEE). Menurut Agus Krisis Ekonomi Eropa (KEE) memang sangat berat dirasakan di beberapa negara Eropa, namun negara-negara tersebut memiliki kondisi yang sangat berbeda dengan Indonesia.
"Kondisi di negara Yunani, misalnya, dia punya rasio pinjaman pada Product Domestik Bruto (PDB)-nya sampai 120 persen. Sedangkan Indonesia, pinjaman kita hanya 28 persen terhadap PDB," kata Agus Martowardojo usai rapat paripurna di DPR RI, Jakarta, Selasa (25/5).
Baca Juga:
Apalagi katanya, defisit APBN negara-negara di Eropa bisa sampai 12 persen. Sementara untuk Indonesia, pada tahun 2010 ini hanya mengalami defisit 2,1 persen. Dengan kondisi demikian, justru KEE bisa memberikan dampak positif bagi Indonesia.
"Memang ada sedikit guncangan di dunia ketika international rating agency menurunkan rating dari Yunani. Sehingga beberapa investor menjadi tidak nyaman. Misalnya ada Bank di Spain yang diambil alih pemerintahnya, itu membuat investor nervous, sehingga wajar jika ada yang berpikir untuk menanamkan uangnya di negara berkembang seperti Indonesia," kata Agus.
JAKARTA- Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan bahwa Indonesia mampu menghadapi krisis ekonomi yang melanda Yunana dan Krisis Ekonomi Eropa
BERITA TERKAIT
- Target Beroperasi 2027, Pabrik Semen Baru di Papua Siap Garap Indonesia Timur
- Begini Kronologi iPhone 16 Masuk ke Indonesia
- Jangan Kaget, Sebegini Total Duit yang Dikeluarkan Pemerintah untuk IKN
- Wajib Tahu, Ternyata iPhone 16 Sudah Masuk Indonesia
- Wow, Muhammadiyah Bikin Ojek Online, Hadir di 70 Kota
- Anggaran MBG Bakal Ditambah, Nilainya Bikin Melongo