APBN-P: Harga Minyak USD61 per Barel
Penerimaan Migas Capai Rp124 Triliun
Senin, 09 November 2009 – 11:50 WIB
Perkembangan penerimaan migas sampai dengan bulan Oktober 2009, terang dia, mencapai Rp124 triliun atau sebesar 67 persen dari target APBN-P sebesar Rp183,6 triliun. Namun subsidi BBM dan LPG pada periode yang sama mencapai Rp33 triliun atau sekitar 64 persen dari pagu APBN-P.
"Rendahnya realisasi penerimaan migas dan penggunaan anggaran subsidi BBM dan LPG ini merupakan akibat dari rendahnya harga minyak pada awal tahun dan penguatan nilai tukar rupiah akhir-akhir ini," imbuhnya.
Sementara itu, dalam mengungkapkan perkiraan situasi pasar minyak tahun 2010 mendatang, Darwin mengatakan bahwa suplai minyak non OPEC dan kapasitas produksi OPEC masih akan meningkat dan jika dilihat dari sisi pasokan untuk tahun 2010 - 2012 diperkirakan masih akan aman. "Stok minyak dunia masih di atas rata-rata 5 tahun sehingga sisi pasokan masih aman," tukasnya.
Sekadar infomasi, Darwin sempat menyebutkan bahwa harga minyak 2010 akan berafa pada kisaran USD 65-70 per barel dan sekitar USD 75-85 per barel pada tahun 2012. "Nilai tersebut tentunya tergantung kepada kecepatan pemulihan ekonomi dunia, dan tidak menutup kemungkinan tingkat harga ini akan lebih tinggi apabila dollar masih terus melemah," tandasnya. (cha/JPNN)
JAKARTA- Pemerintah tetap optimis dengan harga minyak yang ditetapkan sebelumnya. Dalam membahas perkembangan harga minyak Indonesia Crude Price
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Libur Nataru, Pemerintah Bakal Segera Turunkan Harga Tiket Pesawat
- Storm Trade Luncurkan Program Ambassador untuk Influencer dan Advokat Kripto
- SIG & PT Pertamina Lubricants Kembangkan Pelumas Open Gear Dalam Negeri
- Erwin Aksa: Persiapan Rapimnas Kadin 2024 Berjalan Baik dan Sesuai Rencana
- Ruas Falah Dukung MIND ID Mengakselerasi Pembangunan SGAR Mempawah Fase II
- Toshiba Berbagi Tips Menjaga Kebersihan Dispenser