Apdesi Bantul: Kalau Kami Diam Saja, BLT DD tak Masuk Rekening Desa
jpnn.com, BANTUL - Dewan Pimpinan Cabang Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (DPC Apdesi) Kabupaten Bantul menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Bupati Bantul, Rabu (15/12).
Aksi damai tersebut diikuti kurang lebih 750 peserta dari 75 kelurahan di Kabupaten Bantul.
DPC Apdesi Kabupaten Bantul menilai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 104 Tahun 2021 tentang Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2022 bermasalah.
"Dengan adanya perpres tersebut kami yang ada di desa merasa resah dan bingung," ungkap Ketua DPC Apdesi Kabupaten Bantul Ani Widayani.
Menurutnya, dalam perpres itu desa tidak memiliki wewenang mengatur dan mengurus dana desa sesuai hasil musyawarah.
Apdesi menyatakan bahwa perpres tersebut tidak menghormati kewenangan desa atau kelurahan.
"Kalau dalam dua minggu ini kami diam saja, maka anggaran bantuan langsung tunai dana desa (BLT DD) tidak masuk ke rekening desa," imbuhnya.
Melalui aksi damai itu, DPC Apdesi Kabupaten Bantul berharap aspirasinya bisa didengar dan ditindaklanjuti.
Apdesi Bantul menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Bupati Bantul. Ini tuntutan mereka.
- Eddy Santana Janjikan Bantuan Rp120 Juta ke Seluruh Desa di Sumsel
- Mendes Yandri Pastikan Desa Bakal Berpartisipasi Menyukseskan Program Makan Bergizi
- SnackVideo Berdayakan Kreator Desa Lewat Program SnackStar
- Pendekatan GESI Pastikan Keterlibatan Perempuan Dalam Rencana Pembangunan Desa
- Dukung Perempuan di Pedesaan, Bank Mandiri Tingkatkan Pembangunan Sosial lewat "Mandiri Sahabat Desa"
- Pendekatan Mupeso Pastikan Keterlibatan Difabel Dalam Rencana Pembangunan Desa