APEC Dukung Pengembangan Mobil Listrik

APEC Dukung Pengembangan Mobil Listrik
APEC Dukung Pengembangan Mobil Listrik

"Saya kalau ditanya mobil listrik, anda harus menyiapkan tisu untuk saya. Saya menangis karena sulit sekali peraturannya," ujarnya baru-baru ini.

Dahlan yang mengumpulkan para Putra Petir, sebutan untuk para ahli pembuat mobil listrik, kini harus berjuang untuk terus menyemangati mereka.

Namun, salah satu dari mereka, yakni Ricky Elson yang membidani lahirnya Selo dan Gendhis itu memilih kembali ke Jepang karena merasa kemampuannya kurang diapresiasi di dalam negeri.

Salah satu sebabnya karena izin dari Kementerian Perhubungan dan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) tak kunjung turun. Akibatnya, pengembangan mobil listrik pun mandek.

"Mobil listrik itu masa depan 15 tahun lagi. Kalau kita tidak menyiapkan diri dari sekarang, kita akan diserbu mobil listrik asing dan kita jadi konsumen lagi," katanya.

Kekhawatiran Dahlan itu beralasan. Sebab, banyak raksasa otomotif dunia yang terus mengembangkan varian mobil listrik, baik yang berjenis hybrid seperti Chevy Volt dan Toyota Prius, maupun yang murni mobil listrik seperti Nissan Leaf.

APEC pun akan makin banyak terlibat. Menurut Larkin, saat ini APEC tengah menyusun roadmap untuk memfasilitasi implementasi standar mobil listrik, termasuk rekomendasi untuk mendirikan Pusat Interoperabilitas Mobil Listrik antar anggota APEC.

"Ini untuk memastikan mobil listrik yang diproduksi bisa sesuai dengan infrastruktur charging (pengisian daya) di seluruh wilayah APEC," ujarnya. (owi/sof)


JAKARTA - Nasib pengembangan mobil listrik di tanah air masih terkatung-katung. Namun dukungan kuat untuk pengembangan inovasi itu kini justru muncul


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News