Apeksi Tantang Anak Muda Kreatif di Youth City Changers

Ketua APEKSI Bima Arya menambahkan generasi muda saat ini sering disebut dengan generasi strawberry. Apa itu?
"Ini bukan kata saya, ini adalah amatan dari para pengamat sosial, psikolog, dan pemerhati lainnya. Pinter iya, kreatif iya, cerdas iya. Tapi agak rapuh. Kerjanya seminggu, healing-nya dua minggu. Apa-apa healing," kata Bima.
"Kalau interview, pasti yg ditanya gajinya berapa, fasilitasnya apa saja, bisa cutinya berapa lama, maunya ditempatkan sesuai domisili. Tantangan generasi ini adalah bagaimana menjadi fighter, jadi generasi yang tahan banting. Padahal anak-anak sekarang ini potensial, kreatif, pintar," tambahnya.
Sedangkan Rektor IPB Arif Satria menyebut bahwa kompetisi masa depan bukan soal kompetisi pengetahuan, tetapi yang menentukan masa depan adalah sejauh mana kita punya imajinasi dan kreatifitas.
Sementara itu, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan bahwa dirinya sangat mendukung kegiatan YCC karena sejalan dengan visi Kemendag, yakni percepatan dan perluasan ekosistem ekonomi digital.
Selain talkshow dan workshop, para peserta YCC ditantang untuk membuat program untuk diusulkan kepada Apeksi.
10 program terbaik akan didukung dengan realisasi pendanaan dan lain sebagainya. (mrk/jpnn)
Apeksi menggagas program Youth City Changers yang diharapkan dapat menghasilkan isu dan solusi pembangunan kota melalui gagasan kreatif para pemuda
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- Menteri Merapat ke Rumah Jokowi, Muzani Gerindra: Pak Prabowo Tidak Merasa Terganggu
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Begini Kronologi Hubungan Revelino dengan Lisa Mariana, Oh Ternyata
- Mengeklaim sebagai Ayah Biologis Anak Lisa Mariana, Revelino Siap Jalani Tes DNA
- Ini Respons Bahlil soal Nasib Ridwan Kamil di KPK
- Hadirkan Program Cek Segitiga, Dexa Medica: Banyak Anak Muda Punya Kolesterol Tinggi