Apel Terakhir Buat 2.025 ASN Papua
jpnn.com, JAYAPURA - Sebanyak 2.025 aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua mengikuti apel gabungan terakhir, Senin (8/2).
Sesuai instruksi Gubernur Lukas Enembe, apel gabungan akan dihentikan sementara lantaran makin banyaknya warga yang terkonfirmasi positif COVID-19.
Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Papua Doren Wakerkwa mengatakan apel itu dikatakan sebagai apel terakhir karena dalam tiga bulan ke depan tidak akan diadakan untuk menekan jumlah kasus COVID-19 di wilayah itu terus naik.
"Sesuai instruksi Gubernur Papua Lukas Enembe, ASN sementara waktu ini tidak akan mengikuti apel gabungan lagi untuk tiga bulan ke depan," katanya, di Jayapura, Senin.
Menurut Doren, Gubernur Papua kembali memberlakukan penghentian sementara aktivitas berkumpul melalui apel gabungan, seperti ketika pandemi COVID-19 baru saja melambung angka kasusnya pada tahun lalu.
"Namun, kami juga sudah menyiapkan mekanisme dan sistem kerja baru untuk bersinergi dengan penghentian sementara selama tiga bulan ini," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya akan memberlakukan shif kerja bagi ASN di lingkungan Pemprov Papua untuk ke depannya, yakni selama tiga bulan.
"Jadi ke depan ASN akan 50 persen bekerja di kantor dan 50 persen bekerja di rumah, sambil menunggu perkembangan selanjutnya," katanya.
Sebanyak 2.025 ASN di lingkungan Pemprov Papua mengikuti apel gabungan terakhir, Senin (8/2).
- Pejabat Usul Moratorium Mutasi PNS & PPPK Mulai Berlaku Awal 2025
- 5 Berita Terpopuler: Forum PPPK Ajukan 10 Permintaan, Dirjen Nunuk Terbitkan Surat, Semua ASN hingga Honorer Wajib Tahu
- Tri Tito Karnavian Tekankan Pentingnya Peran DWP Kemendagri Wujudkan Indonesia Emas 2045
- Daftar UMP 2025 di 30 Provinsi, Papua Tertinggi Kedua Setelah Jakarta, Silakan Cek
- Wahai PNS & PPPK, Inilah 5 Instansi Skor Indeks BerAKHLAK Terbaik 2024
- Kasus Pelanggaran Netralitas ASN di Banggai Harus Dituntaskan