APERSI Mengaku Dizolimi Pemerintah
Jumat, 10 Februari 2012 – 15:40 WIB

APERSI Mengaku Dizolimi Pemerintah
JAKARTA--Ketua Umum DPP Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI) Eddy Ganefo mengaku pemerintah telah dzolim kepada para pengusaha properti. Akibat berubah-ubahnya kebijakan pemerintah, mereka harus menanggung kerugian triliunan rupiah.
"APERSI sangat terpukul dengan kondisi sekarang ini. Sejak Januari 2012 hingga sekarang, belum ada satupun rumah yang kami bangun diakadkreditkan. Anggota kami sampai ada yang jual mobil karena dikejar-kejar para tukang yang meminta bayaran gajinya," ungkap Eddy di Jakarta, Jumat (10/2).
Baca Juga:
Belum lagi APERSI harus berhadap dengan calon debitur yang belum bisa menempati rumahnya. Padahal, developer sudah menjanjikan Januari sudah bisa akad kredit. Keluhan ini, menurut dia, sudah disampaikan ke pemerintah (Kemenkeu dan Kemenpera) agar membuka keran pembiayaan.
"Saat itu dijanjikan hanya seminggu kemudian akan dibuka. Nyatanya sudah Februari belum juga dilakukan akad kredit. Kami malu sama masyarakat, mereka bilang kami penipu karena sudah dijanjikan Januari bisa menempati rumahnya," ucapnya.
JAKARTA--Ketua Umum DPP Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI) Eddy Ganefo mengaku pemerintah telah dzolim kepada
BERITA TERKAIT
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi
- PLN IP Siap Penuhi Kebutuhan Hidrogen Sebagai Energi Alternatif Masa Depan