Apes, Penjambret Terjatuh dari Sepeda Motor, Babak Belur Diamuk Massa
jpnn.com, PALEMBANG - Seorang pelaku penjambretan berinisial WA, 19, warga Jalan Sukawinatan, Lorong Berdikari RT 51, Kelurahan Sukajaya, babak belur diamuk massa usai menjambret di Jalan Perumdam. Sedangkan rekannya berinisial RH, 19, melarikan diri.
Pelaku bernasib apes karena aksi keduanya gagal karena motor yang digunakan terjatuh, sehingga mereka langsung diamuk warga, Minggu (25/7) malam.
Beruntung nyawa pelaku WA dapat terselamatkan karena tim Hunter Beta 3 Polrestabes Palembang yang sedang patroli langsung mengamankan pelaku beserta motornya untuk beraksi. Sementara rekan WA, RH, sempat kabur dari lokasi kejadian.
Pelaku WA mengaku baru dua kali melakukan aksi jambret ini. “Saya yang bawa motor, sedangkan teman saya yang menarik tas. Tetapi apes kami terjatuh dan diamuk massa,” ujarnya, Senin (26/7).
Sementara itu, korban penjambretan Mega Kurnia (22) mengaku syok atas peristiwa yang menimpa dirinya tersebut. “Saya sangat syok atas kejadian itu. Karena waktu itu saya dan teman saya dipepet oleh pelaku bersama temannya, ketika lewat di Jalan Perumdam,” aku dia.
Ia menuturkan, kalau saat kejadian sempat tarik menarik tas. “Kami sempat tarik menarik tas, sehingga mengakibatkan kedua pelaku terjatuh dan berakhir diamuk massa,” katanya.
Sebelum diamuk massa, lanjut Mega, kedua pelaku sempat membawa lari ponselnya. “Namun sialnya dua orang ini dikejar oleh warga sekitar, dan berakhir dengan bogem mentah,” bebernya.
Ditempat berbeda, Kapolrestabes Palembang, Kasat Sabhara Polrestabes Palembang AKBP Erwin Irawan melalui Danru Hunter Beta 3, Ipda Sabiri mengatakan pihaknya langsung mengamankan satu pelaku dan menyerahkannya ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang.
Seorang pelaku penjambretan berinisial WA, 19, warga Jalan Sukawinatan, Lorong Berdikari RT 51, Kelurahan Sukajaya, babak belur diamuk massa saat menjambret di Jalan Perumdam. Sedangkan rekannya berinisial RH, 19, melarikan diri.
- Polda Sumsel & Kejaksaan Berkoordinasi di Kasus Penganiayaan Dokter Koas
- Remaja Tewas di Palembang Ternyata Diracun dengan Potas, Pelakunya Tak Disangka
- Polrestabes Palembang Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan Bermotif Minum Jamu
- Penganiaya Dokter Koas Ternyata Honorer BPJN Sumsel, Statusnya Belum Dipecat
- Remaja 13 Tahun Tewas Diduga Setelah Minum Jamu, Polisi Lakukan Penyelidikan
- Libur Nataru 2025, Penumpang di Bandara SMB II Palembang Diprediksi Naik 5 Persen