Apes...Baru Mau Kawin Lagi, Pemasok Senjata Kelompok Teroris Bekasi Keburu Diciduk

jpnn.com - LARANGAN– Polres Brebes menangkap seseorang yang diduga sebagai pemasok senjata api ke kelompok teroris di Bekasi beberapa waktu lalu. Penangkapan sendiri dilakukan oleh petugas kepolisian di Pasar Larangan saat pelaku hendak berbelanja dengan calon istrinya.

Woro alias Toro, 33, warga Desa Pamulihan itu tidak berkutik ketika petugas kepolisian menangkapnya. Sebab, petugas sudah melakukan pengintaian jauh-jauh hari sebelum menangkap. Dia kemudian diamankan di Mapolsek Larangan, sambil menunggu pihak Densus 88 menjemputnya.

"Pelaku akan kita serahkan langsung ke Mabes Polri. Saat ini kita sedang menunggu tim Densus 88 untuk dibawa ke Polri," jelas Kapolres AKBP Harryo Sugih Hartono, saat ditemui, Rabu (27/1)

Harryo mengatakan, Woro diduga mencuri senjata api milik Lapas Tangerang pada tahun 2015 lalu. Total ada sembilan pucuk senjata dan 125 butir amunisi kaliber 3,2 mm berhasil digondolnya ketika itu.

Senjata-senjata tersebut kemudian dijual Woro secara bertahap. Tahap pertama sebanyak lima pucuk yang dilepas dengan harga Rp 10 juta. Sementara tahap kedua sebanyak empat pucuk seharga Rp 12 juta.

"Diduga, memang dari data yang kami himpun, dia (pelaku) memang yang mencuri senjata yang ada di Lapas Kelas I Tanggerang. Datanya cocok dengan senjata yang diamankan saat terjadi baku tembak di Bekasi belum lama ini,"  terangnnya.

Terpisah Armawati, calon istri Woro mengaku tidak tahu kalau pria yang menjalin hubungan dengan dirinya adalah seorag buronan polisi. Karena itu dia sangat kaget ketika aparat melakukan penangkapan. "Pasti kagetlah, soalnya saya tidak tahu apa-apa," kata Armawati saat ditemui di Kapolsek Larangan.

Armawati mengaku mengenal Woro sejak Juni 2015 melalui media sosial  Facebook . Kepada Armawati, Woro mengaku bekerja sebagai kuli bangunan dan pemulung. Ibu beranak tiga ini baru dijemput Woro sehari dari rumahnya di Pandeglang sehari sebelum penangkapan. Woro berencana mengurus perceraian dengan istrinya yang lama untuk menikah dengan Armawati.  (ded/fat/dil/jpnn)