APHRF 2024, Bersinergi Menekan Bahaya Penggunaan Tembakau

Di Indonesia, berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, jumlah perokok aktif telah mencapai 70 juta orang.
Sebagai organisasi yang mendukung upaya pengurangan bahaya di Indonesia, Ariyo optimistis kolaborasi antara KABAR dan para pemangku kepentingan terkait dapat mencapai kemajuan yang signifikan dalam mengurangi prevalensi merokok.
Khususnya mengatasi masalah perokok dewasa yang sukar berhenti demi terciptanya peningkatan kualitas kesehatan publik secara keseluruhan dan berkelanjutan.
“Harapannya dapat terjalin diskusi yang konstruktif untuk menjawab tantangan masalah merokok dan memberikan referensi yang tepat dalam penyusunan kebijakan. Mari kita bersama-sama berkomitmen untuk terus bergerak maju dan mendukung inisiatif-inisiatif yang mempromosikan kesehatan publik sebagai upaya pengurangan bahaya tembakau,” kata Ariyo.
Forum ini terbagi dalam tiga sesi, yang pertama membahas tentang masalah kajian ilmiah dan sains.
Pada sesi kedua mendiskusikan mengenai isu kesehatan. Untuk sesi terakhir mengulas tentang isu kebijakan dan konsumen.(chi/jpnn)
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penggunaan tembakau telah menyebabkan kematian hampir delapan juta orang setiap tahunnya.
Redaktur & Reporter : Yessy Artada
- Lewat Ekspansi Ekspor Produk Tembakau Inovatif, Sampoerna Dukung Pertumbuhan Ekonomi
- Adopsi FCTC di RI Dinilai Tak Relevan karena Indonesia Negara Produsen Tembakau
- Sampoerna Dukung Pertumbuhan Ekonomi melalui Ekspansi Ekspor Produk Tembakau Inovatif
- MPKI: Kepala Daerah Bertanggung Jawab Melindungi Ekosistem Pertembakauan Nasional
- Gubernur Ahmad Luthfi Kepleset Lidah, Sebut Agus Setyawan Bupati Sembako
- Beralih ke Produk Tembakau Alternatif Bisa Jadi Opsi Bagi Perokok Konvensional