Api Mengancam Pemukiman Orang Kaya California
jpnn.com, LOS ANGELES - Embusan angin kencang yang mencapai 130 kilometer per jam membuat api yang membakar perbukitan di California terus membesar dan merembet ke berbagai titik.
Pukul 04.00 waktu setempat kemarin, Rabu (6/12), jalan tol antara Rute 126 dan 150 ditutup karena api menjalar ke jalan raya.
Lebih dari 260 sekolah di LA ditutup selama dua hari. University of California (UCLA) juga menghentikan seluruh proses belajar-mengajar kemarin.
Api juga membuat penghuni permukiman mewah di Bel-Air Los Angeles (LA) harus mengungsi. Wilayah tersebut dilalap api yang dijuluki Skirball Fire.
Beberapa tim pemadam tampak membantu menyelamatkan benda-benda seni dan barang berharga milik penduduk.
”Tidak ada yang bisa memerangi api dalam kondisi angin seperti itu,” ujar Direktur Departemen Perlindungan Hutan dan Kebakaran California Ken Pimlott seperti dilansir Los Angeles Times.
Dia menambahkan, evakuasi kini menjadi prioritas utama. Pemerintah telah menyebar pemberitahuan dan perintah evakuasi pada penduduk, baik lewat berita, pengumuman di website, maupun pesan yang disebar via telepon genggam dan media sosial. Kantor berita Reuters menegaskan, sudah ada 200 ribu penduduk yang berhasil dievakuasi.
Rumah Chairman Fox News Channel Rupert Murdoch juga terancam dilalap api. Kemarin sebagian kecil rumah yang dibeli Murdoch seharga USD 28,8 juta (Rp 390,1 miliar) itu rusak.
Para penghuni permukiman mewah di Bel-Air, Los Angeles, harus mengungsi bersama ratusan ribu warga lainnya
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Menjadi 'Person of the Year' Majalah Time
- Kloning Javier
- Prabowo Pamer Kinerja Kabinetnya di Hadapan Pengusaha US-ASEAN, Begini Katanya
- Belum Resmi Jadi Presiden, Donald Trump Sudah Cari Gara-Gara dengan Negara BRICS
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer