API Tawarkan Investasi Tekstil
Selasa, 03 Mei 2011 – 11:10 WIB
JAKARTA - Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) akan menawarkan peluang investasi di sektor tekstil bagi para pengusaha tekstil Tiongkok. Direncanakan, Oktober nanti mereka akan melakukan presentasi di Tiongkok. Agenda tersebut sekaligus sebagai tindak lanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) yang dilakukan antara pengusaha Indonesia dan RRT akhir pekan lalu. ’’Sebagian besar kita mengimpor kain. Sementara, mereka impor dari kita untuk produk benang dan serat polyester,’’ urai dia. Kendati demikian, Ade belum bisa memastikan produk TPT yang akan diperbesar ekspornya ke Tiongkok. Diperkirakan, kesepakatan pertukaran data tersebut baru terealisasi pasca kunjungannya ke Tiongkok pada Oktober nanti untuk presentasi.
Ketua Umum API Ade Sudrajat mengatakan perjanjian dengan pengusaha Tiongkok tersebut memuat beberapa hal. Seperti, kesepakatan tukar menukar data mengenai potensi tekstil dan produk tekstil (TPT) tiap industri. Nah dengan demikian, masing-masing industri baik dari Indonesia dan Tiongkok bisa saling mengetahui potensi industri.
Baca Juga:
’’Tiongkok dapat menghentikan produksi dan memilih impor dari Indonesia untuk barang tertentu. Selama ini, perdagangan kita dengan Tiongkok mengalami defisit dengan total perdagangan 1,8 miliar pada 2010,’’ katanya di Jakarta, Senin (2/5). Sedangkan nilai ekspor TPT sebesar USD 400 juta dan impor TPT dari Tiongkok mencapai USD1,4 miliar.
Baca Juga:
JAKARTA - Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) akan menawarkan peluang investasi di sektor tekstil bagi para pengusaha tekstil Tiongkok. Direncanakan,
BERITA TERKAIT
- Melangkah Maju Menjadi Satu, PT BGR Logistik Indonesia Rayakan HUT ke-3
- 56% Bisnis di Indonesia jadi Korban Fraud Digital, 4 Langkah Penting ini Perlu Diambil
- Konsisten Terapkan Produk Halal, Ajinomoto Raih Penghargaan IHATEC
- Sinar Mas Land Sukses Menyelenggarakan DNA Leadership Summit di BSD City
- Efek Aquabike Championship 2024 Penumpang Ferry di Danau Toba Melonjak 12,7%
- Operasikan Pabrik di Jakarta Timur, Grundfos Gelontorkan Investasi Rp 31 Miliar