Apindo Minta Pemerintah Segera Tuntaskan Pergantian Pimpinan BP Batam
Terpisah, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Real Estate INdonesia (REI) Batam, Achyar Arfan mengatakan bahwa dengan bergabungnya Pemko dan BP Batam nanti akan menimbulkan kenyamanan dalam berusaha.
"Ini bonus buat Batam. Kepastian usaha jadi meningkat. Saat ada dua pimpinan pun, Batam tetap bagus. Apalagi satu kepala seperti yang dijanjikan Wakil Presiden," paparnya.
Saat ini di Batam, pengusaha memang masih menunggu dan memantau situasi usai pemilu dan menjelang pergantian pimpinan BP Batam."Secara nasional, atmosfirnya juga begitu. Di media nasional pun, pengusaha besar sudah optimis menunggu hasil dari KPU," jelasnya.
Namun, ada dua hal penting yang harus dipertahankan di Batam, meski pimpinan ikut berganti. "Sistem Hak Pengelolaan Lahan (HPL) dan Free Trade Zone (FTZ) harus dipertahankan.
"FTZ Batam sekarang beda dengan yang dulu. Dengan adanya perjanjian perdagangan bebas, maka tarif diatur jadi lebih rendah, bebas biaya impor sehingga daya saing musti ditingkatkan. Dengan adanya FTZ dan HPL, itu saja sudah menimbulkan ketenangan dan kenyamanan di Batam," pungkasnya.(leo)
Para pengusaha di Batam, Kepulauan Riau, masih menunggu kabar pergantian pimpinan BP Batam setelah pemilihan umum (Pemilu) 2019 usai.
Redaktur & Reporter : Budi
- Menilik Peluang Menang Para Calon Wali Kota Batam Versi Survei Indikator Politik
- Pencinta Kuliner Merapat, Hotel di Batam Ini Hadirkan Dimsum All You Can Eat
- Mengenal Skema Bipartit pada Penerapan UMP versi Apindo
- Aliansi Mahasiswa di Batam Laporkan Amsakar Achmad ke Bareskrim Polri, Ini Masalahnya
- Polda Riau Buru Wanita Pemasok Pakaian Bekas di Batam dan Sumatra
- Gudang Barang Bekas Ilegal di Batam Digerebek, Polisi Buru Pemasok