APJATI: SPSK jadi Catatan Besar Indonesia dalam Penempatan PMI
Namun, jika disesuaikan dengan sirkulasi angkatan kerja yang sangat besar saat ini dan selama uji coba penempatan ini dapat menempatkan sekitar 40 hingga 50 ribu penempatan.
Ayub juga menyebutkan dirinya dan Menaker Ida Fauziah sepakat akan melakukan evaluasi setelah enam bulan untuk mengukur kualitas pelayanan dan perlindungan bagi para PMI.
"Berharap para pelaku penempatan yang tergabung dalam SPSK segera menunjukan kinerjanya dengan baik agar saat evaluasi nanti bisa menjadi pilihan kembali untuk bisa menempatkan dan bu menteri dapat mempertahankan sistem ini, saya tidak mau gagal, saya tidak mau mengecewakan pemerintah karena kepercayaan itu sesuatu yang tidak ternilai bagi saya" kata Ayub.
Dalam pidatonya, Ayub mewakili P3MI dan PMI mengapresiasi kepada Mebaker yang melepas keberangkatan 100 PMI gelombang pertama.
Selain itu, dia juga mengapresiasi langkah Kapolri beserta jajarannya yang memberantas Tindak Pidana Penjualan Orang (TPPO).
"Dengan adanya solusi ini harapannya dapat membantu tugas kepolisian menjadi ringan dan berharap kepolisian tetap memburu para pelaku TPPO," pungkas Ayub.(mcr8/jpnn)
Ketua Umum Assosiasi Perusahaan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (APJATI) Ayub Basalamah mengatakan SPSK menjadi catatan besar bagi penempatan PMI.
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Kenny Kurnia Putra
- PINTAR Kantongi Lisensi Resmi sebagai P3MI, Hubungkan Indonesia ke Dunia
- Migrants Day 2024, Menakar Urgensi Pendidikan Tinggi bagi Pekerja Migran Indonesia
- Menaker Yassierli Tegaskan Pentingnya Integritas dan Reformasi Pengawas Ketenagakerjaan
- Lewat Program ini PMI di Singapura Dipersiapkan Agar Punya Masa Depan Lebih Cerah
- Bisnis Plasma Darah di PMI Dipertanyakan
- Agung Laksono Berikan Bantuan kepada Korban Kebakaran di Kemayoran