APKASI Tuntut Dana Bagi Hasil Pajak Ekspor CPO
Kamis, 05 Juli 2012 – 19:44 WIB
“Dengan adanya pertemuan ini diharapkan permasalahan yang dihadapi Pemerintah Daerah berkenaan dengan perkebunan kelapa sawit dapat ditemukan solusinya, karena peran Gabungan para pengusaha sawit ini akan sangat besar untuk mengakomodir masalah-masalah yang dihadapi serta diharapkan mampu membuat terobosan-terobosan,” kata Isran.
Diakui pula Isran, aktivitas budidaya dan pengolahan perkebunan kelapa sawit telah berdampak langsung pada rusaknya infrastruktur jembatan dan jalan, baik jalan Negara, provinsi maupun kabupaten serta lingkungan sekitar dan jalur yang menghubungkan kawasan perkebunan dengan pelabuhan. Termasuk tempat-tempat yang dituju dalam pengangkutan sawit dan alat-alat produksi yang diperlukan.
“Makanya, biaya perbaikan dan pemeliharaan yang diperlukan cukup besar dan selama ini semuanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, padahal daerah tidak mendapatkan Dana Bagi hasil (DBH) dari rangkaian aktivitas budidaya pengolahan perkebunan kelapa sawit,” ujarnya.
Untuk itu, selain mendapatkan dana bagi hasil pajak ekspor CPO, Isran juga minta agar daerah diperkenankan menarik retribusi dari sektor perkebunan sawit. Sebab, saat ini banyak daerah penghasil sawit yang justru kesulitan membangun daerahnya, terutama membangun infrastruktur.
JAKARTA - Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) menuntut agar pajak ekspor Crude Palm Oil (CPO) dibagikan ke daerah penghasil
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai Teluk Bayur Bantu UMKM Manfaatkan Peluang Ekspor Lewat Program Ini
- UMKM Stable Shoescare Perkuat Posisi di Industri Perawatan Fesyen Item
- Bank Indonesia dibimbing.id Kolaborasi Melatih 300 Mahasiwa Mahir Digital Marketing
- Harga Emas Antam Hari Ini 26 November Merosot, Berikut Daftarnya
- Sempat Turun, Saham Telkom Diprediksi Memiliki Prospek Bagus
- Seusai Minyak Goreng, Harga Cabai Rawit hingga Bawang Merah Naik