Aplikasi Bonceng Dukung Wacana Pembatasan Diskon Tarif Ojek Online
jpnn.com, JAKARTA - Founder and CEO Bonceng, Faiz Noufal mendukung wacana pemerintah untuk membatasi pemberian diskon tarif ojek online (ojol).
Dukungan terhadap pembatasan diskon disampaikan demi menjaga sehatnya persaingan usaha antarpenyedia aplikasi jasa ojol.
"Saya mendukung pemerintah untuk mendewasakan industri ini dalam jangka panjang, supaya industri secara keseluruhan terjadi persaingan yang sehat," tutur Faiz di Jakarta, Minggu (16/6).
BACA JUGA : Membedah Plus dan Minus Regulasi Anyar Tarif Ojek Online
Seperti diketahui, sebagai salah satu daya pikat ke konsumen di tengah penetapan tarif baru banyak aplikasi penyedia ojol memberikan diskon ke konsumen.
Tak jarang dari mereka, memberikan diskon 50 persen dari tarif normal atau bahkan mematok tarif hanya Rp1 saja untuk sekali perjalanan.
Faiz mengungkapkan, pemberian diskon memang merupakan hak dari masing-masing perusahaan.
Namun, dia berpandangan, pemberian diskon jor-joran yang acap kali diberikan perusahaan layanan aplikasi transportasi online mengarah pada predatory pricing.
Pemberian banyak diskon yang diberikan perusahaan layanan aplikasi ojek online mengarah pada predatory pricing.
- Tarif Ojol Naik, Grab Hadirkan Promo Menarik, Lebih Terjangkau
- Pemerintah Diminta Serius Tangani Promo Ojol
- Promo Ojek Online Tetap Perlu Diatur
- Rencana Kemenhub Atur Promo Ojol Dinilai Bisa Cegah Predatory Pricing
- KPPU Endus Indikasi Predatory Pricing di Diskon Tarif Ojol
- Driver Ojol di Daerah Minta Tarif Dinaikkan