Aplikasi Ini Kembali Naik Daun di Kalangan Gay
jpnn.com, JAKARTA - Aplikasi Blued khusus gay ternyata masih digunakan para pria untuk berkencan.
Terbukti, lima orang yang terlibat pesta gay di Cipanas, Cianjur juga menggunakan aplikasi itu untuk janjian bertemu.
Kini aplikasi tersebut, rencananya, diusulkan untuk segera diblokir. Aplikasi asal Tiongkok itu kali pertama muncul pada 2012.
Aplikasi itu sudah sejak 2016 diusulkan untuk diblokir tapi entah kenapa para pengguna masih bisa mengaksesnya.
Di Playstore, pengguna aplikasi yang bisa diunduh untuk Android maupun IoS tersebut mencapai 27 juta.
Bahkan, di Indonesia, angka pengunduhan sudah di atas 1 juta.
Kapolres Cianjur AKBP Soliyah mengatakan, penangkapan lima orang itu berawal dari adanya komunikasi antaranggota komunitas literatur di Cianjur yang resah dengan maraknya aktivitas penyimpangan seks, terutama gay.
''Berawal dari situ, kami lakukan penyelidikan lebih lanjut dan mendapati salah satu aplikasi di sistem operasi Android. Aplikasi tersebut menjadi sarana komunikasi di antara pelaku penyimpangan seks kaum laki-laki,'' kata dia saat gelar perkara di Mapolres Cianjur
Aplikasi Blued itu menawarkan penggunanya untuk berhubungan dengan pengguna lain di seluruh dunia.
- Pesta Tanpa Busana Pemenang dapat Hadiah, Bukan Hanya di Apartemen Kuningan?
- 5 Berita Terpopuler: Puan Maharani Bikin Malu PDIP? Pernyataan Menag Bikin Panas
- Pesta Tanpa Busana pakai 8 Botol Obat Perangsang, Siapa Pilih Lokasi?
- Pesta Gay di Apartemen Kuningan, Kok Pengelola Enggak Tahu? Begini Kata Polisi
- Soal Pesta Tanpa Busana Sesama Jenis, Apa Kabar Pengelola Apartemen?
- 5 Berita Terpopuler: Peserta Pesta Gay ada Pria Beristri, Terbongkar Motif Oknum TNI, Inilah Ideologi Khilafah