Aplikasi Jajan Jajanan Lokal jadi Penguat Rantai Pasok Digital Ekraf di Indonesia
Aplikasi JJL diharapkan dapat menjadi bagian integral dalam ekosistem ekonomi digital yang terus berkembang di Indonesia.
"Setiap policy kebijakan yang Pemerintah keluarkan harus mempunyai impact yang berkelanjutan, launching JJL ini sebagai buktinya” tambah Irene.
Plt Deputi Bidang Pengembangan Strategis Ekonomi Kreatif, Cecep Rukendi menyampaikan tujuan peluncuran aplikasi JJL peluncuran ini bertujuan untuk: mendorong digitalisasi ekonomi kreatif lokal, memperkuat kolaborasi bisnis dan akses pembiayaan, mendukung pelaku usaha lokal, meningkatkan efisiensi logistik, dan tentu meresmikan aplikasi JJL.
“Kami berharap aplikasi ini sebagai bagian integral dalam ekosistem rantai pasok digital di Indonesia," ungkap Cecep.
Chief Operating Officer (COO) Artotel Group Eduard Rudolf Pangkerego menyampaikan bahwa beliau bangga menjadi bagian dari inisiatif kegiatan ini.
Aplikasi JJL tidak hanya menghubungkan pelaku ekonomi kreatif dengan jaringan bisnis besar seperti perhotelan, tetapi juga mempercepat transformasi digital yang sangat dibutuhkan di sektor ekonomi kreatif.
“Aplikasi JJL merupakan langkah konkret dan eksekusi cepat dalam mendukung pelaku usaha ekraf di Indonesia” ungkap Eduard.
Co Founders Olsera Novendy menambahkan aplikasi JJL hadir dengan teknologi yang mempermudah proses pengelolaan dan distribusi produk.
Aplikasi Jajan Jajanan Lokal (JJL) resmi diluncurkan sebagai bagian dari upaya memperkuat rantai pasok digital di Indonesia.
- Hunian Urban Makin Diminati, Unit Apartemen PPK Kemayoran Jadi Pilihan Strategis
- Forum Pemuda Indonesia-China: Generasi Muda Jadi Jembatan Kerja Sama
- Tak Hanya untuk UMKM, BRIncubator Punya Misi Besar untuk Ekonomi Lokal
- Bank Digital Kian Bermunculan, BNC Beber Strategi Jitu, Simak
- Berhasil Memimpin MIND ID, Hendi Prio Sabet Penghargaan
- Rupiah Anjlok Lagi, Per USD Tembus Rp 16.313