btn close ads

Aplikasi Kantong UMKM Bantu Pelaku Usaha Jateng Berkembang di Era Digital

Aplikasi Kantong UMKM Bantu Pelaku Usaha Jateng Berkembang di Era Digital
Coach Adha, praktisi keuangan Muljono, pendamping UMKM Ika NM dan Kepala Balatkop Provinsi Jawa Tengah Dwi Solo Raharjo saat membuka resmi Pelatihan Pencatatan Keuangan. Foto: dok sumber

“Aplikasinya sangat bagus dan harus dimanfaatkan sebesar besarnya oleh pelaku UMKM. Kunci majunya sebuah usaha adalah rapinya pencatatan pembukuan keuangan dan itu harus digitalisasi,” ujarnya.

Praktisi sekaligus inisiator aplikasi kasir online Kantong UMKM Adha Wahyudi mengatakan sudah melakukan survei terhadap sejumlah aplikasi Point Of Sales (POS) yang ada di Indonesia.

Hasilnya menunjukan Kantong UMKM merupakan aplikasi kasir online yang unggul dengan fitur-fitur yang mampu bersaing dengan aplikasi lainnya.

“Ada 10 kelebihan aplikasi kasir online Kantong UMKM yang hasil survey kami belum tentu dimiliki POS lainnya. Seperti aplikasi kami gratis, digunakan sebagai pencatatan keuangan, kasir digital, transfer saldo real time, QRIS dan pembayaran digital, multi user, transaksi cepat kurang dari 1 menit, memberikan laporan keuangan harian/mingguan/bulanan, produk digital dan nota pembelian digital,” ujarnya.

Adha mengatakan 10 kelebihan itu menjadi keuntungan yang sangat besar manfaatnya bagi UMKM. Baik dari sisi literasi keuangan, maupun upaya para pelaku UMKM mengembangkan usaha ke arah yang lebih besar dan maju.

Praktisi yang biasa dipanggil Coach Adha mengatakan pembuatan aplikasi kasir online “Kantong UMKM” ini berawal dari keinginannya mendorong UMKM di Indonesia maju dan bankable.

Ia berdiskusi dengan perusahaan penyedia aplikasi digital, PT TDC, dan menemukan kesamaan visi untuk membangun ekosistem UMKM yang lebih modern dan update terhadap teknologi keuangan.

Ia mengatakan pelatihan digitalisasi termasuk di dalamnya pengunaan aplikasi ini telah diberikan kepada ribuan pelaku usaha kecil dan menengah di beberapa daerah seperti Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota Cilegon, Kota Serang, dan Jakarta Barat, Bandung, Semarang dan pekan depan akan di Yogyakarta.

Kepala Balai Pelatihan Koperasi (Balatkop) Provinsi Jawa Tengah Dwi Silo Raharjo menyakini aplikasi itu dapat membantu UMKM di Jateng

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News