Aplikasi Kencan Online: Cari Jodoh, Tambah Kenalan, atau Berbuat Begituan

Bukan tanpa sebab Lina, Asha, dan Uno butuh waktu untuk bertemu langsung teman yang mereka kenal dari dunia maya.
Selain memastikan memang mereka lawan bicara yang menyenangkan, ada faktor keamanan dan keselamatan yang harus dipertimbangkan.
Tidak sedikit hasil kenalan di dunia maya berujung kasus kriminal. Yang terbaru, kasus mutilasi di Pasar Baru Mansion, di mana jenazah korban disimpan di Kalibata City, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
"Yakini dulu orang ini baik, meskipun tidak ada maksud untuk melanjutkan hubungan. Demi keamanan diri sendiri, apalagi saya perempuan," kata Asha.
Ketika memakai aplikasi kencan, tidak jarang pengguna mencari teman kencan satu malam alias melakukan hubungan terlarang .
Sebelum bertemu langsung, Uno memastikan tujuan mereka berkenalan memang sama, yaitu mencari teman, bukan melakukan hubungan terlarang.
"Dari chat bisa ketahuan tujuan dia pakai aplikasi untuk apa. Bisa juga ditanya langsung, biar jelas," kata Uno.
Dia juga menyarankan untuk melakukan panggilan video selain mengobrol lewat teks.
Kasus pembunuhan disertai mutilasi di Pasar Baru Mansion menjadi pelajaran penting bagi para pengguna aplikasi kencan online.
- 2 Tahun Menjomlo, Ciccio Manassero Ungkap Tipe Pasangan Idealnya
- 2 Tahun Jomlo, Ciccio Manassero: Kayak Banyak yang Kasihan saja Sama Gue
- Didoakan Berjodoh dengan Ruben Onsu, Desy Ratnasari Merespons Begini
- Pelaku Mutilasi Mayat dalam Koper Diperiksa Kejiwaannya
- Perjuangan Polda Jatim Mencari Potongan Kaki dan Kepala Korban Mutilasi
- Waspada Penipuan Online dengan Modus Aplikasi Kencan