Aplikasi LASAPI Buatan Alumni Australia Ini Bantu Peternak di Sulawesi Selatan


Karena sistem ini dapat menjangkau petani dan peternak di daerahnya secara luas.
Suatu hal yang sulit dilakukan dengan metode penyuluhan konvensional di daerahnya.
"Pengetahuan mereka tentang manajemen peternakan dan kesehatan hewan masih sangat minim. Tapi disatu sisi, kemampuan tenaga penyuluh untuk menjangkau mereka juga terbatas." ungkap pria yang saat ini menjabat sebagai Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner di DPKH Kabupaten Sinjai.
Mappamancu menuturkan upaya untuk mewujudkan gagasannya ini tidak mudah dan sempat terkendala pendanaan.
Namun akhirnya berhasil mendapat dukungan hibah bagi para alumni universitas di Australia melalui skema Alumni Grant Scheme (AGS) pada 2017.
Sebuah skema yang didanai oleh Pemerintah Australia dan dikelola oleh Australia Awards di Indonesia untuk memilih proposal terbaik dari para alumni Australia yang dinilai mampu membawa perubahan dan perbaikan kepada masyarakat Indonesia.
Berkat pendanaan dari AGS dan kerjasama dari pemerintah Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, inovasi pelayanan kepada peternak melalui short message service (SMS) broadcast yang diinisiasi Mappamancu dan diberi nama Layanan Selular Peternakan Terintegrasi (LASAPI) diluncurkan.
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia