Aplikasi LASAPI Buatan Alumni Australia Ini Bantu Peternak di Sulawesi Selatan
Karena sistem ini dapat menjangkau petani dan peternak di daerahnya secara luas.
Suatu hal yang sulit dilakukan dengan metode penyuluhan konvensional di daerahnya.
"Pengetahuan mereka tentang manajemen peternakan dan kesehatan hewan masih sangat minim. Tapi disatu sisi, kemampuan tenaga penyuluh untuk menjangkau mereka juga terbatas." ungkap pria yang saat ini menjabat sebagai Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner di DPKH Kabupaten Sinjai.
Mappamancu menuturkan upaya untuk mewujudkan gagasannya ini tidak mudah dan sempat terkendala pendanaan.
Namun akhirnya berhasil mendapat dukungan hibah bagi para alumni universitas di Australia melalui skema Alumni Grant Scheme (AGS) pada 2017.
Sebuah skema yang didanai oleh Pemerintah Australia dan dikelola oleh Australia Awards di Indonesia untuk memilih proposal terbaik dari para alumni Australia yang dinilai mampu membawa perubahan dan perbaikan kepada masyarakat Indonesia.
Berkat pendanaan dari AGS dan kerjasama dari pemerintah Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, inovasi pelayanan kepada peternak melalui short message service (SMS) broadcast yang diinisiasi Mappamancu dan diberi nama Layanan Selular Peternakan Terintegrasi (LASAPI) diluncurkan.
- Dunia Hari Ini: Dua Negara Bagian di Australia Berlakukan Larangan Menyalakan Api
- Dunia Hari Ini: Harvey Moeis Divonis Enam Setengah Tahun Penjara
- Australia Membutuhkan Pekerja Lepasan yang Cukup Banyak Menjelang Akhir Tahun
- Sebuah Gelombang Besar yang Menerjang Asia
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan Masih Ancam negara Bagian Victoria di Australia
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis