Aplikasi PeduliLindungi Makin Efektif Bantu Pemerintah Tangani Covid-19
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah telah menyiapkan aplikasi PeduliLindungi untuk memaksimalkan sistem data terkait penanganan Covid-19. Aplikasi ini diharapkan dapat berguna bagi masyarakat.
Sejalan dengan disiplin protokol kesehatan serta vaksinasi, penggunaan aplikasi ini adalah bagian dari upaya bersama proteksi diri dari ancaman virus.
Aplikasi PeduliLindungi adalah hasil kolaborasi beberapa kementerian, yakni Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Kesehatan, Kementerian BUMN, PT Telkom Indonesia selaku operator telekomunikasi, serta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Direktur Digital Business Telkom Muhammad Fajrin Rasyid mengatakan PeduliLindungi telah dikembangkan sejak 2020 dan semakin banyak digunakan oleh masyaraka.
“Aplikasi ini akan makin efektif dan efisien jika makin banyak orang yang menggunakan, karena adanya fitur tracing yang bisa mendeteksi atau mengindentifikasi adanya orang dengan Covid-19 di lokasi itu,” ujar dia.
Melalui informasi yang dihimpun dalam sistem, PeduliLindungi akan memunculkan status pengguna dalam 4 kategori, yaitu hijau, kuning, merah, atau hitam.
Dari status tersebut, pengguna diperbolehkan atau tidak diperbolehkan masuk ke fasilitas umum, misalnya ke pusat perbelanjaan.
Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja mengatakan, pihaknya menyambut baik penerapan dan pemanfaatan aplikasi PeduliLindungi di pusat perbelanjaan, sebagai tambahan protokol kesehatan yang sudah ada sebelumnya.
Aplikasi PeduliLindungi dinilai makin efektif membantu pemerintah dalam penanganan Covid-19.
- Upah Nakes dan Dokter Satgas Covid Diduga Ditilap, Jokowi Diminta Turun Tangan
- Satgas Covid-19 RSUD Achmad Mochtar Adukan Dugaan Korupsi kepada Presiden
- SE Protokol Kesehatan Terbaru Terbit, Lestari Moerdijat Sampaikan Hal Penting Ini
- Good Doctor Diganjar PPKM Award, Konsisten Bantu Tangani Covid-19
- 6,5 Juta Orang di Indonesia Sembuh dari Covid-19
- Vaksinasi Covid-19 Dosis Keempat Sudah 1.016.903 Orang