Aplikasi 'Peluit' Bantu Demonstran Thailand

jpnn.com - BANGKOK--Aplikasi baru “Nok Weed”, yang dalam bahasa Thailand berarti peluit, menduduki tempat teratas sebagai aplikasi yang paling banyak digunakan pada daftar “Google Play Store” beberapa hari setelah pertama kali diperkenalkan pada 4 November.
Rupanya, selama bertahun-tahun, para pendemo di Thailand telah menggunakan media sosial untuk mengadakan demonstrasi. Keberadaan piranti lunak ini menjadi salah satu alat membantu mereka menyalurkan aspirasinya ketika melakukan demo anti pemerintah di Bangkok.
Menurut laman smcp.com (14/12), mereka memanfaatkan apps atau aplikasi piranti lunak untuk memungkinkan telepon membantu membuat suara ribut yang bernada tinggi dalam demonstrasi di Thailand.
Sang developer, Narit Nakphong, menyatakan dirinya terinspirasi membuat aplikasi tersebut setelah menyaksikan demo di negerinya 31 Oktober silam. "Saya melihat mereka terus menerus meniup peluit. Itu melelahkan, karenanya muncul ide aplikasi ini," katanya.
Lebih dari 70 ribu orang telah mengunduh aplikasi yang biasa menghasilkan suara pluit yang bernada sangat tinggi. Penggunanya dapat memilih warna peluit mereka, menyesuaikan kekerasan suara dan menyentuh layar telepon untuk membunyikannya.
Aplikasi tersebut menduduki tempat teratas sebagai aplikasi yang paling banyak digunakan pada daftar “Google Play Store” beberapa hari setelah pertama kali diperkenalkan pada 4 November dan sebagian besar pengunduhannya dilakukan di Thailand.(esy/jpnn)
BANGKOK--Aplikasi baru “Nok Weed”, yang dalam bahasa Thailand berarti peluit, menduduki tempat teratas sebagai aplikasi yang paling banyak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Blokade Israel Memperburuk Situasi Kemanusiaan di Jalur Gaza
- Menlu China Minta Warga Jepang Setop Dukung Taiwan, Ungkit Dosa Era Perang Dunia II
- Pegawai Bandara Mogok Kerja, 3.400 Penerbangan Dibatalkan
- Menlu China Tolak Usulan Trump soal Gaza
- Travel Rule Global Summit VerifyVASP Digelar di Bangkok
- 4 WNI Jadi Korban Kebijakan Donald Trump, Ada yang Dideportasi