Aplikasi PINTU Turut Percepat Ekonomi Digital 2022
jpnn.com, JAKARTA - PT Pintu Kemana Saja dikenal dengan nama brand PINTU, membagikan serangkaian update mengenai perkembangan perusahaan, sekaligus perannya terhadap pertumbuhan ekonomi digital, melalui investasi pada aset kripto.
Hal itu dikemukakan dalam Forum Ekonomi Merdeka 2022 bertema, Peluang Bisnis dan Ekonomi Digital 2022.
Forum ini dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin.
Ma'ruf mengatakan Indonesia saat ini memiliki potensi ekonomi digital yang sangat besar.
Salah satunya kontribusi dari bonus demografi yang akan menjadi kekuatan pembangunan ekonomi Indonesia.
“Setelah kami berhasil menyelesaikan putaran pendanaan seri A+ sebesar lebih dari 40 juta dollar pada 2021 lalu, salah satu strategi yang kami terapkan adalah merekrut talenta-talenta Indonesia terbaik untuk bisa berkontribusi pada perusahaan," ujar Founder & CEO PINTU Jeth Soetoyo.
Jeth menambahkan, PINTU berperan menjadi platform yang menjembatani dunia finansial tradisional dengan digital aset melalui investasi aset kripto.
“Aset kripto bukan hanya konsep baru dalam segi aset, akan tetapi dari sisi investasi juga menjadi hal yang baru bagi masyarakat. Platform investasi kebanyakan di Indonesia dikhususkan melayani profesional trader, padahal populasi profesional trader saat ini hanya sebagian kecil dibanding dengan investor yang kita sebut sebagai casual trader," jelasnya.
PT Pintu Kemana Saja dikenal dengan nama brand PINTU, membagikan serangkaian update mengenai perkembangan perusahaan, sekaligus perannya terhadap pertumbuhan ekonomi digital.
- Sebegini Nilai Terbaru Investasi di IKN, Bikin Kaget
- Trading Volume & Downloaders Meningkat, Aplikasi PINTU Tutup 2024 dengan Positif
- Upbit: Keterampilan Teknis-Soft Skills Penting untuk Berkarier di Industri Blockchain
- Gen Z dan Milenial Punya Gaya Cicilan Berbeda, Ini Tips dari Insight Investments
- Harga Bitcoin Tembus Rp1,7 Miliar, CEO Indodax Ingatkan Hal ini
- Indodana Finance & Cermati Invest Kolaborasi Dorong Kesadaran Finansial UMKM