Aplikasi Sertifikat Elektronik Rentan Error, Ini Bahaya dan Cara Menghindarinya
jpnn.com, JAKARTA - Privy (Perusahaan Start Up Penyelenggara Sertifikat Elektronik Tersertifikasi dan Penyelenggara Tanda Tangan Elektronik) mengalami banyak keluhan dari para penggunanya baru-baru ini setelah terjadi pembaruan sistem di situs webnya.
Dilansir dari akun instagram story ecommurz, salah satu pengguna berbagi cerita mengenai pengalamannya menggunakan layanan dari perusahan tersebut.
Dia mengungkapkan bahwa Privy melakukan pembaruan terhadap sistemnya di situs web dan malah menyebabkan error atau kesalahan ketika digunakan.
Hal ini juga menyebabkan kerugian secara materi terhadap pengguna tersebut karena transaksi yang seharusnya bisa dilakukan menjadi terhambat.
“Mereka melakukan pembaharuan dan mengubah alamat webnya, in which semua API gagal, jadi dokumen agreement di tempat gue enggak kegenerate semu,” ucap pengguna tersebut.
Berkaca dari kejadian kegagalan pembaruan yang terjadi di Privy, akan memberikan dampak merugikan bagi para penggunanya seperti kerugian waktu dan materi.
Keberadaan perusahaan penyelenggara sertifikat elektronik dan penyelenggara tanda tangan elektronik, seharusnya dapat menjadi solusi untuk mempercepat proses transaksi dan administrasi.
Namun, jika sistemnya bermasalah yang terjadi justru sebaliknya, yakni memperhambat proses transaksi dan administrasi.
Keberadaan perusahaan penyelenggara sertifikat elektronik, seharusnya dapat menjadi solusi untuk mempercepat proses transaksi. Simak penjelasannya.
- Sinergi Privy, AFTECH dan AFPI untuk Perkuat Keamanan Fintech Nasional
- Kolaborasi Privy dan JULO Tingkatkan Keamanan dan Kemudahan Kredit Digital
- Master Bagasi Bikin Bangga Memakai Produk Indonesia di Mancanegara
- Perpamsi dan PT TDC Sepakat Transaksi Digital Menghemat Biaya Operasional
- Penggunaan QRIS dan Digitalisasi Pembayaraan Perluas Akses Penjualan Produk
- Digitalisasi Keuangan dan QRIS Permudah Pencatatan Transaksi Perdagangan