Aplikasi Untuk Antisipasi Badai Serbuk Sari Di Musim Semi di Australia
Di Australia, dengan musim dingin yang baru saja berlalu tidak banyak diwarnai hujan, maka para pakar memperkirakan bahwa di musim semi tahun ini jumlah serbuk sari (pollen) tidak akan lebih banyak dibandingkan musim sebelumnya.
Di negara bagian New South Wales ini adalah musim dingin dengan suhu tertinggi kelima dan musim dingin terkering ke delapan.
Artinya suhu lebih hangat dan curah hujan lebih rendah sehingga rumput tidak akan mengeluarkan serbuk sari lebih tinggi.
Serbuk sari atau pollen adalah penyebab utama gejala yang disebut hay fever, dimana penderita akan mengalami kondisi seperti flu dengan mata berair, hidung tersumbat, dan juga sakit tenggorokan.
Ini karena serbuk sari yang banyak di udara menyebabkan penderita mengalami alergi dalam sistem pernapasan mereka.
Dr Simon Haberle dari Program Pemantauan Pollen Australian National University (ANU) Canberra memperkirakan musim serbuk sari di musim seni ini tidak terlalu parah.
"Prediksi ini berlaku untuk beberapa jenis rumput dan tumbuhan berserbuk sari lainnya," katanya kepada ABC Canberra.
"Rumput jenis lolium (Ryegrasses) adalah jenis tumbuhan nomor satu di wilayah Canberra yang memicu alergi.
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan