Aplikasi Untuk Antisipasi Badai Serbuk Sari Di Musim Semi di Australia
Di Australia, dengan musim dingin yang baru saja berlalu tidak banyak diwarnai hujan, maka para pakar memperkirakan bahwa di musim semi tahun ini jumlah serbuk sari (pollen) tidak akan lebih banyak dibandingkan musim sebelumnya.
Di negara bagian New South Wales ini adalah musim dingin dengan suhu tertinggi kelima dan musim dingin terkering ke delapan.
Artinya suhu lebih hangat dan curah hujan lebih rendah sehingga rumput tidak akan mengeluarkan serbuk sari lebih tinggi.
Serbuk sari atau pollen adalah penyebab utama gejala yang disebut hay fever, dimana penderita akan mengalami kondisi seperti flu dengan mata berair, hidung tersumbat, dan juga sakit tenggorokan.
Ini karena serbuk sari yang banyak di udara menyebabkan penderita mengalami alergi dalam sistem pernapasan mereka.
Dr Simon Haberle dari Program Pemantauan Pollen Australian National University (ANU) Canberra memperkirakan musim serbuk sari di musim seni ini tidak terlalu parah.
"Prediksi ini berlaku untuk beberapa jenis rumput dan tumbuhan berserbuk sari lainnya," katanya kepada ABC Canberra.
"Rumput jenis lolium (Ryegrasses) adalah jenis tumbuhan nomor satu di wilayah Canberra yang memicu alergi.
- Universitas Australia Akan Jadi yang Pertama Gunakan AI di Asia Pasifik
- Dunia Hari Ini: Pesawat Azerbaijan Airlines yang Jatuh Kemungkinan Ditembak Rusia
- Rencana Indonesia Bangun Pembangkit Tenaga Nuklir Dikhawatirkan Memicu Bencana
- Dunia Hari Ini: Dua Negara Bagian di Australia Berlakukan Larangan Menyalakan Api
- Dunia Hari Ini: Harvey Moeis Divonis Enam Setengah Tahun Penjara
- Australia Membutuhkan Pekerja Lepasan yang Cukup Banyak Menjelang Akhir Tahun