Aplikasi untuk Deteksi Radikalisasi di Kalangan Keluarga Migran

Aplikasi untuk Deteksi Radikalisasi di Kalangan Keluarga Migran
Aplikasi untuk Deteksi Radikalisasi di Kalangan Keluarga Migran
Aplikasi untuk Deteksi Radikalisasi di Kalangan Keluarga Migran

Sebuah aplikasi baru bernama CyberParent diluncurkan hari Kamis (3/8/2017) oleh Australian Multicultural Foundation (AMF). Tujuannya untuk membantu orangtua dari berbagai latar belakang budaya memahami apa yang dilakukan anak-anak mereka secara online. Termasuk kemungkinan adanya radikalisasi.

Aplikasi ini tersedia gratis dalam 17 bahasa termasuk bahasa Inggris, Arab, Cina dan Bahasa Indonesia.

Direktur eksekutif AMF Hass Dellal mengatakan proyek itu dikembangkan setelah lokakarya selama dua tahun dengan berbagai kelompok masyarakat. Lokakarya itu menunjukkan adanya kebutuhan membantu masyarakat migran melek komputer.

"Aplikasi ini dirancang untuk mengaraji orangtua mengenai apa yang dilakukan anak-anak mereka secara online, termasuk media sosial," katanya kepada ABC.

"Selama konsultasi, banyak orangtua mengatakan tidak mengerti bagaimana anak-anak mereka menggunakan perangkat secara online. Ini akan membekali orangtua untuk mengidentifikasi tanda peringatan dini," jelasnya.

Aplikasi untuk Deteksi Radikalisasi di Kalangan Keluarga Migran
Aplikasi ini mengajarkan akronim-akronim yang biasa digunakan anak-anak mereka secara online.

Supplied

"Orangtua, terutama ibu, adalah sumber penting dan kurang dimanfaatkan dalam upaya pencegahan semacam ini," tambah Dellal.

"Orangtua sangat cemas akan risiko internet dan ingin melindungi anak-anak mereka dari hal-hal seperti godaan online, bullying dan radikalisasi," katanya.

Sebuah aplikasi baru bernama CyberParent diluncurkan hari Kamis (3/8/2017) oleh Australian Multicultural Foundation (AMF). Tujuannya untuk membantu orangtua dari berbagai latar belakang budaya memahami apa yang dilakukan anak-anak mere

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News