Apoteker Diminta Tekan Biaya Obat
Kamis, 04 April 2013 – 17:38 WIB
"Peran apoteker diperlukan dalam berbagai lini, baik pelayanan primer, sekunder dan tersier. Karenanya, pemerintah mengharapkan universitas dengan jurusan Farmasi serta asosiasi menyiapkan kompetensi apoteker agar sesuai dengan regulasi," ujarnya.
Menanggapi itu, Ketua Umum Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Dani Pratomo menyatakan, pihaknya akan berupaya bisa memenuhi harapan pemerintah. Menurutnya, SJSN merupakan reformasi sistem pelayanan kesehatan, dimana terjadi perubahan signifikan.
"Jika sekarang profesi kesehatan bekerja sendiri-sendiri dalam sistem baru (SJSN), ada kolaborasi praktik," kata Dani.
IAI memiliki SDM memadai dimana saat ini sekitar 45 ribu anggotanya tersebar di seluruh Indonesia, dengan tambahan 5000 lulusan sarjana farmasi setiap tahunnya.
JAKARTA--Apoteker diminta memperkuat dan mendukung program Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) terutama dalam menekan biaya obat dengan cara menerapkan
BERITA TERKAIT
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan