Apoteker Harus Melek Obat
Senin, 31 Oktober 2011 – 14:27 WIB
JAKARTA - Public Affairs & Communications Director PT Pfizer Indonesia, Widyaretna Buenastuti mengatakan apoteker mesti memiliki pengetahuan komprehensif tentang obat-obatan, sebut saja cara pemakaian obat, interaksi obat, farmakoterapi, farmakokinetik, dan farmakodinamik obat. Dengan 'melek' obat, pasien pun diuntungkan. Contoh pengobatan TBC, bila dilakukan sesuai prosedur, cukup dengan biaya sekitar Rp600 - Rp700 ribu sudah sembuh. Tetapi karena kurangnya pemahaman pasien sehingga lalai dan tidak rutin, pengobatannya bisa menghabiskan puluhan juta. “Bagi kami ini tentu menguntungkan daripada membangun sendiri yang biayanya juga besar. Harapan kami, seluruh anggota IAI termasuk yang tersebar di pelosok nusantara, nantinya tidak ketinggalan informasi dan pengetahuan terkini seputar dunia kefarmasian," tambahnya.
"Apoteker harus melek tentang obat. Karena itu perlu peningkatan kompetensi bagi apoteker di seluruh Indonesia yang saat ini jumlahnya sekitar 40 ribu orang. Pfizer senditi ikut membantu pengembangan pendidikan bagi apoteker di seluruh Indonesia melalui penyediaan website Pfizer Click," kata Widyaretna Buenastuti, dalam keterangan persnya, Senin (31/10).
Baca Juga:
Anggota IAI (Ikatan Apoteker Indonesia) bisa mendapatkan akses informasi, modul, seminar dan pengetahuan lainnya melalui website Pfizer Click. Sehingga apoteker di seluruh pelosok Indonesia, termasuk daerah terpencil pun tetap mampu mengembangkan kompetensinya hanya dengan berbekal koneksi internet dan tanpa dipungut biaya.
Baca Juga:
JAKARTA - Public Affairs & Communications Director PT Pfizer Indonesia, Widyaretna Buenastuti mengatakan apoteker mesti memiliki pengetahuan
BERITA TERKAIT
- 6 Khasiat Susu Almond, Bikin Tulang Makin Kuat
- Waspada, Ini 5 Bahaya Minum Air Kelapa Saat Sedang Haid
- 2 Koleksi Panel Dinding Rumah Bergaya Alami Diluncurkan
- Jutaan Ton Sampah Plastik Cemari Lingkungan, Kondisi TPA Mengkhawatirkan
- Hadirkan Kesegaran Sehat, Healthy Drink Pikat Pengunjung BFA Surabaya
- Kata Pakar soal BPA pada Galon Polikarbonat, Mitos atau Fakta?