App Anti Penggerayangan Terhadap Perempuan Populer di Jepang

Penumpang perempuan di kereta di Jepang sudah bertahun-tahun mengalami pelecehan seksual, di antaranya digerayangi oleh penumpang lain pada jam-jam sibuk.
Sekarang sebuah aplikasi telepon pintar yang dibuat oleh polisi Jepang banyak diunduh oleh penumpang perempuan guna melindungi mereka dari kejadian seperti itu.
App tersebut bernama 'Digi Police" sebenarnya dibuat pertama kali tiga tahun lalu oleh Kepolisian Tokyo. Namun sekarang ada fitur untuk melaporkan adanya pelaku penggerayangan di dalam kereta.
Sejak adanya fitur baru tersebut, app ini sudah diunduh ratusan ribu kali, hal yang luar biasa untuk sebuah app buatan pemerintah.
Perempuan di kereta yang penuh sesak di kota metropolitan seperti di Tokyo, dan di tempat-tempat umum sering mendapat pelecehan seksual namun mereka takut bertindak atau meminta pertolongan karena biasanya malu.
Dengan app tersebut, korban akan bisa menekan ikon 'repel groper' (hentikan penggerayang), dimana ketika ditekan ikon itu akan muncul tulisan 'Ada seorang penggerayang di sini. Tolong."
Ketika ditekan untuk kedua kalinya, pesan di HP itu akan berubah menjadi merah, dan muncul rekaman suara yang berulang kali mengatakan "Please stop" (Hentikan).
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia