APP Sinar Mas Mendorong UMKM Naik Kelas, Penghasilan Wanudin Dkk Rp 200 Juta per Bulan

APP Sinar Mas Mendorong UMKM Naik Kelas, Penghasilan Wanudin Dkk Rp 200 Juta per Bulan
Presiden Jokowi berbicang dengan salah satu pembudidaya lebah madu binaan program DMPA APP Sinar Mas dari Provinsi Jambi, Wanudin. Foto: APP Sinar Mas.

Jokowi juga menekankan mengenai pentingnya packaging dan branding terhadap suatu produk.

"Seperti madu, biasanya dimasukkan botol dan dijual di pasar. Namun, dengan packaging yang bagus dan branding produk yang baik, dapat menaikkan harga jual berkali-kali lipat. Sentuhan seperti itu yang diharapkan,” ucap Presiden Jokowi.

“Jika bisa, bukan hanya dipasarkan ke pasar lokal atau domestic. Namun, juga dibawa ke pasar ekspor,” imbuh Jokowi.

Wanudin mengatakan merasa terbantu program kemitraannya dengan perusahaan dan terbukti telah memberikan banyak perubahan ekonomi kelompoknya.

Kelompok ini semula hanya fokus pada bagi hasil kemitraan, kini memiliki pendapatan lain dari budidaya lebah sehingga membantu menopang pendapatan.

Saat ini telah mengelola 2.000 kotak lebah jenis Apis Mellifera dengan penghasilan sekitar Rp 200 juta per bulan.

Produk madu kelompok tersebut kini telah memiliki merek dagang sendiri, dengan brand “Madu Murni Melifira”.

Direktur APP Sinar Mas Suhendra Wiriadinata mengatakan, sektor UMKM merupakan sektor strategis nasional.

APP Sinar Mas memberdayakan UMKM melalui program Desa Makmur Peduli Api atau DMPA dan program CSR Perusahaan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News