APPI Mengadu ke Komisi X
Jumat, 08 Februari 2013 – 08:03 WIB
Hal senada diungkapkan Bambang Pamungkas. Bomber timnas tersebut menegaskan bahwa ulah klub tak mau membayar gaji menunjukkan perilaku tidak profesional. "Masak pemain yang disuruh menghibur penonton, justru gaji mereka tidak dibayar," katanya.
Baca Juga:
Aduan tersebut ditanggapi dengan keras oleh anggota komisi pemuda dan olahraga tersebut. Mereka menganggap perilaku klub sebagai tidak berperi kemanusiaan. Klub harus segera menuntaskan kewajibannya. "Klub telah menelantarkan kemanusiaan," kata Dedi.
Politikus asal PDI Perjuangan itu mengungkapkan, persoalan tersebut harus diselesaikan oleh PSSI dan Kemenpora. Dua lembaga tersebut harus menekan klub sampai lunas semua tunggakan. Bahkan, klub harus dibubarkan jika tak mampu membayarnya.
Dedi juga meminta agar persoalan tersebut tak hanya menjadi perhatian Kemenpora. Tapi juga kementerian terkait seperti Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans). Sebab, isu tersebut sudah jadi isu pelanggaran ketenagakerjaan.
JAKARTA - Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) terus berupaya memperjuangkan hak-hak pemain yang dikemplang klub. Organisasi pimpinan
BERITA TERKAIT
- China Gempar! Timnas Indonesia Tiba Lebih Dahulu dari Tuan Rumah
- Hasil UEFA Nations League: Jerman Menang Atas Bosnia, Belanda vs Hungaria Berakhir Imbang
- 76 Indonesian Downhill 2024, Para Downhiller Elite Siap Taklukkan Ternadi Bike Park Demi Gelar Juara
- Le Minerale jadi Official Mineral Water di Jakarta Running Festival 2024
- Bitera Data Center Jadi Sponsor dalam Ajang Jakarta Running Festival 2024
- Menpora: Inpres 3/2019 Jadi Titik Balik Kebangkitan Sepak Bola Indonesia Hingga Bangun TC di IKN